- 𝗜𝘁'𝘀 𝗼𝗻𝗹𝘆 𝗮𝗯𝗼𝘂𝘁 𝘆𝗼𝘂 𝗮𝗻𝗱 𝗶
✧ ⃟ ⃟ ━━━━ೋ๑୨୧๑ೋ━━━━ ⃟ ⃟ ✧
»sudut pandang penulis«
𝗪𝗮𝗻𝗶𝘁𝗮 dengan surai emas bergelombang dan mata merah yang mencerminkan kupu-kupu, memeluk tubuh seorang anak laki-laki di depannya, tak lupa ia juga memberikan usapan lembut di kepalanya menenangkan.
"Anda tidak lemah, anda hanya takut." Singkatnya pada [M/N]
"Mengapa nona xana berpendapat seperti itu?"
"Bisa saya lihat dari mata anda, rasa takut akan melawan dan kurang percaya diri.."
". . ."
Roxanna, roxanna agriche adalah seorang wanita muda yang sangat cantik dengan rambut emas bergelombang yang mencapai di bawah pinggangnya dan bulu mata panjang membingkai mata merahnya yang mencerminkan kupu-kupu di dalamnya sementara dia memiliki pupil seperti celah yang menyerupai kucing (jika dilihat dari dekat)
Melupakan hal tersebut, roxanna saat ini tengah duduk di sebelah [M/N] sembari memandangi bulan di langit yang bersinar terang.
"Tidak perlu takut, anda hanya perlu memberinya pelajaran. Mereka sudah keterlaluan bukan?" Katanya kembali
"Tidak apa.. setidaknya saya memiliki nona di samping saya." jawab [M/N] menggenggam tangan wanita muda di depannya, [M/N] tersenyum pada roxanna seakan ia baik-baik saja.
"Jangan terlalu yakin, siapa tau saya akan menghilang suatu hari nanti." Roxanna melepaskan genggaman [M/N], dengan wajah datarnya ia menatap nyalang ke arah pemuda di depannya.
Yang kemudian Roxanna mendorong tubuh [M/N] kedalam danau, membuatnya tenggelam.
Seakan tak terjadi apa-apa, Roxanna menatap ke sosok [M/N] yang perlahan mulai menghilang tenggelam ke dasar danau dan pergi begitu saja tanpa memperdulikan nasibnya.
✧ ⃟ ⃟ ━━━━ೋ๑୨୧๑ೋ━━━━ ⃟ ⃟ ✧
»di tempat sang tokoh utama saat ini«
[M/N] terbangun dengan nafasnya yang terengah-engah juga dengan keringat yang membasahi seluruh tubuhnya, ia menoleh ke kanan dan kiri melihat sekitar.
Bau obat tercium yang tak lama ia menyadari bahwa saat ini dirinya berada di rumah sakit, dengan sebuah perban yang melekat di tangan kanannya juga sebuah plester yang ada di sekitar wajahnya.
Tak lama ia bangun dari posisi tidurnya dan duduk sembari melihat ke arah luar jendela di sebelahnya, selang beberapa menit sebuah suara nampan jatuh terdengar.
[M/N] menoleh dan melihat sosok Eve yang terbelalak terkejut dengan matanya yang mengeluarkan butiran air, segera saja Eve memanggil dokter untuk mengecek keadaan [M/N].
»skip time«
Selesai pengecekan, Eve menjelaskan apa yang terjadi pada [M/N], mulai dari ia yang absen selama 3 hari setelah mendapat beberapa luka di wajahnya- sampai pada akhirnya ia mengetahui bahwa tangan kanan [M/N] retak dan diikuti kepala [M/N] yang mengeluarkan darah mengharuskannya untuk dibawa ke rumah sakit.
"Begitu..? maaf, aku merepotkanmu."
"Tidak apa-apa [M/N], aku senang kau akhirnya sadar setelah seminggu hiks-" ujar Eve sembari menahan tangisnya, setelah beberapa saat mengobrol Eve izin pada [M/N] pamit pulang dan menyuruh [M/N] untuk beristirahat.
Setelah kepergian Eve, [M/N] yang masih duduk kembali menatap ke arah jendela di sebelahnya.
Melihat-lihat bunga yang di tanam di sekitar rumah sakit sudah mulai bermekaran dan ada banyak kupu-kupu disana, selang beberapa menit atensi [M/N] teralihkan pada sebuah kupu-kupu merah yang melintas di antara bunga-bunga.
Membuatnya teringat akan..
" nona muda bermarga agriche "
✧ ⃟ ⃟ ━━━━ೋ๑୨୧๑ೋ━━━━ ⃟ ⃟ ✧✧ ⃟ ⃟ ━━━━ೋ๑୨୧๑ೋ━━━━ ⃟ ⃟ ✧
- 𝘀𝘆𝘂𝗸𝘂𝗿𝗹𝗮𝗵 𝗶𝗮 𝗯𝗮𝗶𝗸-𝗯𝗮𝗶𝗸 𝘀𝗮𝗷𝗮.
𝗧𝗼 𝗯𝗲 𝗰𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲𝗱. . .
19-07-2022
Written by benjamin
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆
Fanfic✧ ⃟ ⃟ ━━━━ೋ๑୨୧๑ೋ━━━━ ⃟ ⃟ ✧ 𖦹 𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠𝗜𝗡𝗚 𖦹 - 𝗧𝗵𝗲 𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗼𝗳 𝘁𝗵𝗲 𝗯𝗼𝘆, 𝘄𝗵𝗼 𝗹𝗼𝘃𝗲 𝘁𝗵𝗲 𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹 𝗰𝗵𝗮𝗿𝗮𝗰𝘁𝗲𝗿𝘀 𝗺𝗼𝗿𝗲 𝘁𝗵𝗮𝗻 𝗵𝗶𝘀 𝗹𝗶𝗳𝗲 dirinya hanyalah seorang anak biasa...