01. TAK SENGAJA

140 6 0
                                    

Vote dan komen ya sebelum membaca


Happy reading guys

01. Tak Sengaja

"Telat lagi kamu? Udah jam berapa ini El?" Omel Bu Ani, guru fisika SMA Bright Sky.

"Menurut ibu?" Bukannya menjawab Elvano menanyakan balik kepada guru itu.

"Cukup!! Saya pusing mendengarkan ucapan kamu, lari sepuluh putaran cepat gak pakai lama!" Bu Ani berdecak pinggang.

"Aduh Bu, jangan marah-marah terus. Nanti cepat tua loh" kata Elvano.

"Cepat lari atau saya panggil orang tua kamu. Mau hah"

"Ancamannya panggil orang tua melulu. Ya nih saya lari sekarang ini" tanpa berpamit kepada guru itu, Elvano langsung menuju lapangan.

Baru tiga putaran, kening cowok itu sudah banjir keringat. Bahkan para kaum hawa lewat baik itu sengaja atau tidak menghampiri Elvano yang tengah menjalani hukumannya.

Tak hanya menghampiri cowok itu, para kaum hawa membawa sebotol air mineral dan sebagian membawa sapu tangan ataupun tissue untuk mengelap keringat cowok itu.

"Kak minum dulu, pasti haus kan?"

"Gerah ya El, sini aku lap keringatnya"

"Ihhhh kok makin ganteng sih, aduh tatapannya bikin meleyot"

"Woyyy gue dulu dong yang ngasih minum"

"Elvano, ini air dinginnya dari gue"

Dll

Begitulah ucapan dari para kaum hawa SMA Bright Sky. Elvano sudah menjalani hukumannya, dia tak menghiraukan kaum hawa yang terus memberikan air mineral.

"Gini amat jadi cowok, mana fans gue dari mana-mana lagi nasib jadi ganteng ya gitu" Elvano langsung menuju ke kelasnya yang berada di lantai tiga.

"Dari mana saja kamu? Kenapa baru datang?" Tanya guru fisika, Pak Anwar.

"Telat Pak, tadi Bu Ani sudah memberikan saya hukuman. Boleh duduk kan? Capek banget habis lari sepuluh putaran" jawab Elvano.

"Silahkan duduk" balas Pak Anwar dengan ramah. Memang guru itu tergolong masih muda, dan tutur kata sangat lembut.

"Telat lo? Kesiangan atau mogok motor lo? Tanya Ilham, teman sebangkunya Elvano.

"Kesiangan. Semalam gue habis nonton bola dan berakhir gue tidur kemalaman" jawab Elvano.

"Baik, saya akhiri sampai di sini. Ada yang ingin di tanyakan?" Pak Anwar melihat satu persatu murid kelas XII IPA 5.

"Tidak ada" jawab semua murid kelas XII IPA 5.

Baru saja Pak Anwar keluar dari kelas XII IPA 5, segerombolan cowok-cowok mulai berisik. Bahkan ada yang konser dadakan sampai para kaum hawa gosip. Berbeda dengan Elvano, justru dia mengajak sahabatnya ke rooftop.

"Ada kabar penting bos. Mengenai Tiger" kata Adrian.

"Penting?" Elvano memandangi wajah Adrian yang tampak serius.

ELVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang