Waktu sudah menunjukkan pukul 00:10 WIB tapi Dion masih berada di meja kerjanya, bagi dia yang kerja dengan sistem shift mungkin masih belum terasa karena masih cukup waktu untuk menyelesaikan kerjaan yang belum selesai.
"Yon lo belum pulang ?" tanya Yuda teman kerjanya
"Sebentar lagi deh Yud..nanggung juga"
"Apa mau sekalian temenin gua jaga malem nih hehehe..?"
"Hahaha...ga deh makasih mending tidur di rumah"
Dion melanjutkan pekerjaannya dan berharap cepat selesai, dan saat waktu menunjukkan pukul 00:35 WIB ia mengadahkan kepalanya ke atas menghilangkan rasa pegal dan penat di kepalanya, "ahh..akhirnya selesai juga..waktunya pulang.."
Bergegas dia segera merapihkan meja kerjanya menyimpan laptopnya di laci meja lalu melihat lihat suasana ruangan mencari si Yuda, "kemana nih Yuda..paling lagi di ruang santai" Dion beranjak menuju ruang santai.
"Wooii mau pulang ya Yon ?" tanya si Yuda
"Iya Yud..gua tinggal ya"
"Ok hati hati lho.."
Dion menutup lagi pintu ruang santai dan segera menuju lift untuk ke basement, "Hmm sepi amat nih tumben" ia menekan tombol UG pada lift. Ruang basement tinggal ada sekitar delapan motor yang terparkir di tempat karyawan.
"Wah tinggal gua nih sendirian di parkiran..ckckc" ia segera menyalakan motornya dan tak lupa juga memakai helmnya biar kepala aman, tak berapa lama kuda besi nya melaju meninggalkan ruang basement yang dingin se dinginnya udara malam.
Angin malam menampar muka Dion memberi rasa sejuk tapi juga memberikan rasa kantuk yang siap menyergapnya sewaktu waktu. Suasana jalan sudah sepi walau masih ada beberapa kendaraan yang lewat tapi masih bisa di hitung dengan jari.
Tepat mendekati pertigaan Kalibata lampu menyala merah, Dion melambatkan laju motornya hanya ada 2 orang pemotor di depannya yang juga berhenti bagi nya lumayan meregangkan sejenak ototnya.
"Hei ada cewek sendirian ngapain di halte..?" Dion bergumam dalam hati saat tatapan matanya tertuju pada wanita yang berdiri di halte yang lumayan gelap. Saat lampu sudah menunjukkan hijau bergegas ia menghampiri wanita itu.
"Hei mba..lagi nunggu apa?"
Wanita itu tersenyum, "nunggu bus kali aja ada yang lewat mas"
"Bus ke pasar minggu ? Kenapa ga order online aja mba ?"
"Aku pulang ke Depok, hp - ku ketinggalan di rumah tadi lupa"
Tiin..Tiin tiba tiba seorang pemotor membunyikan klakson kepadaku sambil melambai seakan menyuruhku jalan terus, aku hanya melambaikan tangan saja.
"Depok..kebetulan bisa gua anter..lumayan manis" Dion tersenyum dalam hati, "Depok mana mba aku antar ya..kebetulan aku juga pulang ke sana"
"Ga usah mas..nanti mas repot lho.."
"Ga apa apa..menolong itu kan keharusan kalau kita bisa hehehe ayo naik mba"
Wanita itu seakan enggan menolak tawaran Dion lalu segera naik di jok belakang, "Maaf nama mba siapa ?"
"Nama ku Santi" jawab wanita itu
Mereka melaju pelan dan santai menyusuri malam yang semakin dingin dan sepi, bulan di langit cerah seakan setia menemani dalam perjalanan. Di dekat stasiun lenteng ada warkop yang masih buka sedikit masuk ke arah gang Dion memarkirkan motornya di depan warkop itu.
"Maaf mba ga keberatan ya kita minum yang hangat hangat dulu..?"
"Ga apa apa tapi jangan lama lama ya.."

KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA PENDEK MISTERI
HorrorSebuah kumpulan cerita misteri, ada tujuh bab cerita misteri yang bisa kalian baca dan nikmati semoga kalian menyukainya, terimakasih salam sehat selalu untuk beberapa bab cerita mohon maaf saya hapus karena saya pindahkan ke platform lain dan bisa...