[𝓡𝓮𝓲𝓷𝓬𝓪𝓻𝓷𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷 𝓲𝓷 𝓽𝓱𝓮 𝓖𝓪𝓶𝓮] (DISCONTINUED)

[Prolog

Author POV

"Engh.. " terdengar suara erangan di sebuah kamar yang terlihat simple tapi bisa di bilang cukup aesthetic dan nyaman. Kamar yang memiliki cat warna biru dan suasana sejuk yang terasa di saat di kamar tersebut. Tidak heran membuat pemuda pemilik kamar tersebut merasa nyaman dalam tidurnya yang nyenyak yang mungkin jika tidak segera dibangunkan dia akan tetap tertidur sampai siang hari.

Tringgggg ( anggap aja suara alarm HP :'v )

"Enggg, apasih nih alarm ganggu tidur orang aja. Padahal lagi mimpi bagus bagus nya juga..." Yap pemilik kamar itu akhirnya bangun dari tidurnya yang mungkin bisa membuatnya menjadi Ice no 2 jika dilanjutkan. Seorang pemuda bermanik cokelat hazel itu pun bangun dari kasurnya, dan sebelum bangun untuk mandi dia pasti melakukan ritualnya terlebih dahulu. Ya.. Ritual duduk di kasur dan bengong dulu. (Note : Disini orang orangnya memiliki warna mata normal ya kayak manusia biasa,kayak hitam,cokelat,dll)

Akhirnya setelah ritual yang random itu, pemuda itu segera beranjak dari kasurnya untuk pergi mandi biar wangy wangy dan jadi disukai para wanita ygy. Setelah melakukan ritual sebelum mandi dan mandi (paham gk :'V?) pemuda tersebut langsung memakai seragam sekolahnya. Karena hari ini hari Senin,maka seragamnya adalah putih abu abu (Iya gk sih abu abu?). Sebelum pergi sekolah,budidayakan sarapan dulu. Karena hari ini hari Senin pasti ada upacara kan. Bisa bisa nanti saat upacara kita malah pingsan karena belum sarapan (rasanya pingsan gimana sih?) Setelah sarapan simple nya yang hanya makan roti, pemuda tersebut langsung melesat pergi menuju sekolahnya menggunakan skateboard kesayangannya.

Mempersembahkan pemuda hyperactive atau bisa dibilang aktif dan terkenal akan julukannya sebagai happy virus dan kejahilannya. Pemuda dengan rambut cokelat dan memiliki beberapa helai rambutnya yang berwarna putih karena faktor gen keluarganya, serta memiliki warna mata cokelat hazel yang indah. Pemuda tersebut bernama Taufan Cyclone. Pemuda yang memiliki paras manis dan memiliki kumpulan gadis maupun pria yang menyukai nya atau mungkin mengidolakan pemuda tersebut. Tapi dianya aja yang gk peka kek crushmu.g canda kok.

Oh iya dimana dia sekarang? Oh udah sampe di sekolah ternyata. yasudah saya pamit undur diri dulu dan waktunya pakai sisi pandangnya Taufan.

Taufan POV

'Haish akhirnya sampai juga di sekolah, tapi tumben jalanannya sepi dan gk rame kayak biasanya. Dahlah bodo amat' pikirku dan segera melangkah menuju kelas ku dengan membawa skateboard ku di tanganku. 'Oh iya kelas IX B berada di atas alias naik tangga. Hah sungguh menguras energi saja. Btw apa 'dia' sudah ada di kelas belum ya? Mengingat rumahnya yang dekat dengan sekolah pasti sudah datang kan ya.' pikirku. Ah udah sampai aja di depan kelas aja,pasti gara gara mikir tadi sampai gk sadar sudah di depan pintu kelas. Aku pun segera membuka pintu kelas itu dan melihat ternyata 'dia' sudah sampai. Dan disaat itu juga aku teringat sesuatu...

'MTK ada PR gk sih?'

Yap sungguh membuat panik. Aku pun segera berlari masuk ke kelas dan menaruh tas ku di kursi ku, yang dimana bersebelahan dengan 'dia'. 'Dia' menatapku aneh. Hey kau menatapku aneh gara gara aku datang awal atau gara gara aku yang tiba tiba berlari masuk ke dalam kelas setelah bengong 30 detik di depan pintu kelas? Dahlah gk penting, yang paling penting sekarang MTK ada PR gk sih?! " Weh MTK ada PR gk?" tanyaku ke 'dia'. 'Dia' terlihat loading, apa aku mengucapkannya terlalu tiba tiba? "Gk ada kok,tenang aja Fan" ucapnya. Kami tak percaya lagi, die sudah mainkan kami. Gk percaya aku,dulu dia pernah bohong soal gk ada PR ternyata ada PR. Kan kek anjin* banget. Dihukumnya disuruh bersihin toilet lagi. Tapi mari percaya dulu,kalau ternyata ada PR nanti tinggal unfriend dia.

"Weh kau kenapa gk masuk selama 2 minggu? Di skors nih ceritanya?" tanyaku. "Gk lah anji*,gw kan anak baik baik dan anak kesayangan guru. Gk mungkin kena masalah,masuk BK atau di skors" katanya. 'Idih' pikirku sekilas. Sok alim sekali kamu dek. "Terus kenapa gk masuk selama 2 minggu?" tanyaku. Hah kenapa dia kok senyum smirk gitu kek anime anime? "Mwahahahaha gw baru aja buat dan rilis sebuah game loh! Mwahahaha bangga kan kau punya bestie yang buat game sendiri loh~ Haha... Hey apa apaan dengan mukamu itu?! Beneran weh, coba kau ke pla* store dan search game yang judulnya 'The Gardener'" katanya yang p x l x t. Dan tentu saja aku coba search, aku juga penasaran game apa itu. Tapi namanya kok pasaran banget ya? Gk da nama yang bagus gitu? Oh beneran ada dong. Dan sudah didownload sebanyak.... 100 rb?! WTF! Kok iso?!

"Kok iso game mu rame nji*. Padahal namanya pasaran banget. Dan... U buat game yaoi? Mana genre harem lagi. Ini game kayak game game novel romantis gitu kah?" ucapku yang nge roasting campur pertanyaan. Mukanya tertekan banget bund. "Maksud apa yah nge roasting mulu kerjaannya. Dan ya aku buat game yaoi. Kan kau tau kalau aku fudan,kau juga kan? Terus kenapa nji* kalau genre nya harem? Gw pengen si tokoh utama yang bernama 'THORN' punya harem. Muka imut gitu kalau gk digunain kan sayang awokawok. Kalau cara mainnya kek game novel novel romantis biasa lah. Kau pasti bisa main nya". " Iya iya, awas kalau gk bagus nih game. Unfriend kita wahai

motor SUPRA"

Short introduction:

Nama : Taufan Cyclone
Umur : 15 tahun
Sekolah : SMPN 4 pulau Rintis
Hobi : Skateboard an, membaca novel (tumben?) , dan bermain game
Motto : "Hidup itu selalu susah, tapi senyumin aja apa ada nya"

Nama : Supra Alexander
Umur : 14 tahun (belum ulang tahun)
Sekolah : SMPN 4 pulau Rintis
Hobi : Berfoto, bermain game, belajar, membaca novel, bermain sosial media, dan mencoba hal baru.
Motto : "Jangan lah lelah mencoba walaupun gagal berkali kali "
(Fun fact : Sedikit ada rasa ke Taufan)

-------------
Hai, maaf jika ada typo atau kesalahan kata dalam penulisan. Karena ini adalah book pertama saya di Wattpad. Jadi tolong maklum jika banyak kesalahan :'D
Dan tentang chapter selanjutnya saya usahakan secepatnya. Mengingat sekolah saya yang cukup padat, saya tidak yakin bisa sering up. Jadi jika slow up, maaf ya.