[𝓡𝓮𝓲𝓷𝓬𝓪𝓻𝓷𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷 𝓲𝓷 𝓽𝓱𝓮 𝓖𝓪𝓶𝓮] (DISCONTINUED)

[Eps 3

Author POV

6.40

"Hah? Sp y? " tanya Taufan yang kaget akan keberadaan sosok tersebut.

'Eh bentar, kek kenal deh' pikir Taufan yang masih loading memikirkan itu siapa.

"Tuan apakah kau lupa? Saya tau jika anda sudah berumur tapi tidak mungkin anda sudah pikun kan?" tanya sosok tersebut.

"Ah- iya maaf ya....

Sopan" jawab Taufan saat setelah mengingat
ingat siapa sosok tersebut.

'Sopan Almorza.. Karakter yang selalu setia dengan Taufan apapun yang terjadi. Di S1 setiap Taufan mati maka dia lah yang akan menangis paling kencang dari siapapun. Karena pada dasarnya si Sopan ini menganggap Taufan sebagai saudaranya,sebagai kakak. Ya.. Taufan dengan Sopan berbeda 3 tahun sih. Karena sekarang 3 bulan sebelum game dimulai (dikasih tau Beliung) maka umur Taufan itu 18 tahun ya.. Maka Sopan sekarang berumur 15 tahun. Tch.. Bisa bisanya keluarga bangsawan baron, keluarga Almorza menyuruh anak satu satunya si Sopan Almorza untuk bekerja di bawah pimpinan keluarga bangsawan Duke Tornado. Ini nih contoh keluarga haus kekuasaan. Btw kata si Supra dulu, di S2 si Sopan bakal balas dendam ke tokoh utama dan para male lead. Jadi di S2 villain nya adalah Sopan.. Padahal Sopan cuma pen balas dendam tentang kematian si Taufan anji*r'.

"Ehmm.. Tuan? Apakah anda baik baik saja?" Tanya Sopan yang khawatir kepada Taufan yang daritadi bengong mulu kerjaannya. Sebagai ajudan yang baik, harus selalu memperhatikan tuannya ya ges.

"Hmm? Ya, tenang saja aku gk papa kok. Cuma kepikiran suatu hal saja,haha" ucap Taufan.

"Ah- Apa tuan masih khawatir tentang pendaftaran Akademi Element School [AES]?" tanya Sopan yang menebak apa yang dipikirkan sang tuan.

"Ada deh. Btw bukan tentang sekolah ya deck. Btw HP ku dimana?" ucap Taufan dan malah mencari HP nya. No HP no life, motto lain si Taufan. Btw lupa bilang kalau ini tuh kek masa kerajaan modern gitu. Kek jaman modern tapi masih kerajaan, duke duke an gitu.

Sopan sedikit terkejut dengan perubahan sang tuan. Tapi ya.. Sama Sopan dicuekin saja. 'Mungkin tuan ingin berubah' pikir Sopan. Sungguh anak yang positif thingking. Tapi jiwa tuan mu yang beda ya deck. Beda jiwa beda sifat ya.