[Eps 10

912 71 76
                                    

"Mulai!!" teriak Blaze, dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mulai!!" teriak Blaze, dan





DUAR

"Yosh!" \ "..."







"GILA! UDAH BERAPA JAM MEREKA BERTARUNG?!" tanya Blaze kagum dengan kegigihan dan stamina Taufan dan Ice yang sudah bertahan selama ini. Gempa yang mendengar pertanyaan Blaze sontak melihat jam tangannya dan menjawab , "Sekitar 1 jam lebih 40 menit an".
Blaze yang mendengar ucapan Gempa pun terkejut bukan main , "Anjir?! Hampir 2 jam an dan masih belum ada tanda-tanda salah satu dari mereka menyerah! Keren!!!" ucap Baze bersemangat yang terlihat berkobar-kobar dan hanya mendapat sweetdrop ria dari Gempa.
'Tuan muda dari keluarga Tornado benar-benar kuat. Dia mampu bertahan bahkan menyerang tuan Ice bahkan dengan jangka waktu yang lama, bahkan aku kagum akan pertarungan mereka berdua. Tuan Ice juga terlihat bersemangat dan serius melawan tuan Taufan. Dasar angin dan es satu ini' pikir Gempa sembari tersenyum lembut.



"Heh~? Aku tidak tau jika angin bisa dibentuk senjata seperti itu" - Ice

"Ah? Apakah kamu sendiri tidak bisa? Simpel lo~" - Taufan

"Mentang-mentang bisa, nih anak pamer anjir" balas Ice dengan nada kesal sembari menyerang Taufan dengan bongkahan es tajamnya yang cepat dan gesit.
Melihat adanya serangan dadakan, Taufan segera membuat dinding perisai angin yang melindunginya dari bongkahan es tersebut.

"Dih! Kan gw nanya bangke!" jawab Taufan tak kalah kesal dengan perkataan Ice.

"Liat dan pekalah anjir!! Gw daritadi kagak nyerang elo pake pedang es atau apa berarti gk bisa!" jawab balik Ice dengan keras dan dengan aura kesal.

"Kan tinggal jawab aja jabingan! Gk usah berbelit-belit kek cewek juga sem!" - Taufan

"YA KAN TINGGAL PEKA AE YA ALLAH! BTW GW COWOK BAJIGUR!!" - Ice

"PEKA-PEKA MULU! CEWEK YA!? GWS ICE!!" ucap Taufan sembari membentuk pusaran anginnya menjadi panah dan menyerang Ice dengan anak panahnya yang dimana ujung anak panahnya sudah diberi sedikit kekuatan angin agar lebih cepat dan gesit sehingga susah dihindari. Namun Ice segera bergerak cepat dan membentuk sebuah tembok es untuk mencegah anak panah tersebut mengenainya.

'Ini mah gk da akhirnya kalau main serang, bertahan, bacot, dan repeat (mengulang) mulu sem. Gk da celah kah si Ice?' pikir Taufan sembari mencoba mencari cara untuk mengakhiri dan menang dari Ice.

"Duar!" ucap Ice di belakang Taufan sembari membentuk es nya menjadi palu. Sontak Taufan segera menunduk dan menjauh dari Ice menggunakan kekuatannya.

"LAH ITU BISA BUAT PALU GEDE! MAKSUD LU APA YA GK BISA BUAT!" - Taufan

"GW KIRA GK SE SPESIAL PUNYAMU SEM!" - Ice

"SAMA ITU! SKILL YANG SEJENIS ITU ASEM!" - Taufan

"Ehe.." balas Ice cengengesan disaat mendengar omongan Taufan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[𝓡𝓮𝓲𝓷𝓬𝓪𝓻𝓷𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷 𝓲𝓷 𝓽𝓱𝓮 𝓖𝓪𝓶𝓮] (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang