[Eps 6

596 59 50
                                    

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV

"Ehm.. "

"Ice? "

Yap, kembali lagi bersama duo blue ini. Sekarang terlihat sangat jelas jika Ice bingung, panik, dan antusias. Bingung dan panik karena gk tau harus bilang apa ke Taufan, sedangkan antusias karena mendengar suara Taufan yang ya.. Menenangkan dan dirindukannya suara ramah tersebut.

"Oh! Aku tau! Kau pasti ingin menelpon karena gabut ya? Tapi kau gk tau mau bahas topik apaan ya kan? " tebak Taufan yang tepat sasaran.

"Ehehe.. Iya.." gugup Ice karena ya tebakan Taufan tepat sasaran, kecuali bagian menelpon karena gabut. Padahal Ice nelpon Taufan karena kepencet :]

"Hahaha, tenang saja. Tadi aku menemukan topik yang bagus untuk kita bicarakan lo! Mau dengar?" tawar Taufan.

"Ehm! boleh kok! Daripada tidak ada topik kan,hehe" kekeh Ice. Wah... Ice terkekeh.. Momen langka nih ges, apalagi auth membayangkan kekehannya kek imut tapi ganteng dan polos polos gitu. Paham gk sih? Keknya auth ketularan temen auth yang selalu ngomong suaranya ganteng ya, padahal auth gk paham maksudnya. Tapi pas semakin kenal sama dia, auth jadi paham suara ganteng kek gimana :]

"Ohh! Kau terlihat tidak sabar mendengarkannya! Baiklah! Jadi kau tau kalau...."

Yap mereka saling berbicara sampai jam menunjukkan pukul 22.42 malam alias jam 10 malam kurang 18 menit. Ngomongin apasih? Pasti lagi ghibah.

"Ah...Sekarang sudah malam saja. Jika kita lanjutkan mungkin kita malah akan begadang dan malah akan tidur saat sudah pagi. Jadi kurasa kita akhiri telponnya dulu ya,besok kita chat atau telponan lagi ok?" ucap Taufan yang sadar sudah jam berapa. Ok auth mo nanya, kalian bahas apaan sampai jam segitu?

"Ehm! Selamat malam Beliung! Mimpi indah..." jawab Ice dengan suara antusias seperti anak kecil yang menunggu hari esok karena besoknya mereka pergi berlibur.

"Selamat malam dan mimpi indah juga Ice! Bye - bye!" ucap Taufan sambil mematikan telpon mereka.

"Hehe.. Bye - bye juga Liung.." ucap Ice sambil tersenyum senang dan segera mencoba tidur. Ya tidurnya sambil senyum senyum sendiri plis. Dan disanalah pertama kalinya Ice susah tidur karena ingin waktu cepat berlalu dan menjadi esok dan segera bertemu ataupun chattingan lagi dengan Taufan. Aneh.. Padahal dia doyan tidur dan sering tidur, tapi disini dia terlihat sangat kesusahan tidur. Lihat dia.. Dia dari tadi berguling - guling di kasurnya sambil memeluk boneka paus kesayangannya, dan sambil senyum - senyum sendiri.

"Hwaaaaaa ayolah cepat berganti hari!" keluh Ice dengan suara yang cukup keras dan merasa jam sangat lama, sedangkan saat dia berbicara dengan Taufan lewat telpon waktu berjalan sangat cepat. Menurut Ice saat berbicara dengan Taufan hanya terasa 5 menit padahal aslinya sudah berjam - jam :]

[𝓡𝓮𝓲𝓷𝓬𝓪𝓻𝓷𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷 𝓲𝓷 𝓽𝓱𝓮 𝓖𝓪𝓶𝓮] (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang