[Eps 4

653 64 23
                                    

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV

9.00

'Sudah 4 hari semenjak aku bertemu dengan Angin. Dan kemarin baru saja dia pulang. Dan hubungan kami juga menjadi sangat erat sampai sampai dia selalu mengikutiku kemanapun aku pergi... Contohnya kemaren ini dia sedang mengikutiku yang sedang jalan jalan di taman menikmati pemandangan pagi hari kemarin. Ya dia cuma mengajakku bermain sih. Hahh- jadi kangen Angin padahal dia baru pulang ke rumah nya kemaren. Haish... Sebenarnya aku memutuskan untuk dekat dengan Angin ya mungkin di masa depan aku membutuhkan bantuannya. Selain Angin aku juga menjadi dekat dengan Sopan juga. Demi masa depan yang aman ya deck. Biasanya di novel atau manga fantasi, sisi villain lebih aman daripada sisi hero. Kan nanti kalau ada apa apa aku dilindungi sama mereka bwahahaha. Aku dan mereka akan menjadi trio wind villain yang keren awokawokawok' pikir Taufan yang random ya untuk mengawali cerita ini.

Pemuda bermanik sapphire indah ini sedang duduk di kasur nya sambil bermain HP. Walau dia bermain HP, masih saja ia sempatkan berpikir random.

Hari ini dia ingin pergi ke luar rumah namun dia males. Sungguh labil seperti auth. Sampai...

"Hmm? Ada cafe terbaru yang baru buka kemarin malam? Wihh keknya tempatnya keren dan aesthetic. Pergi ke sana aja kali ya daripada gabut ya kan?" ucap Taufan yang baru saja menerima info tentang cafe terbaru di EG [ Elemenstragam ].

"Hmmm oh?! Cafe nya buka dari jam 8 pagi sampai jam 11 malam!? Buse*t deck. Pegawai nya keknya bejibun ya sampai buka dari pagi sampai malam... Hmmm... Kalau begitu bukankah sekarang saja aku bisa kesana kan? Toh aku kepo sama cafe nya" ucap Taufan sambil bersiap siap untuk pergi keluar mansion besar nya.

"Yosh! Sekarang tinggal ngomong sama Sopan agar nanti tidak usah mencariku" ucap Taufan dan langsung melesat pergi untuk menemui Sopan.

"Sopan!!!" teriak Taufan yang menggema di dalam dapur mansion besar tersebut.

Sopan yang mendengar teriakan yang memanggil namanya segera memalingkan wajahnya untuk melihat siapa yang memanggilnya. Dan ternyata itu adalah tuannya yang manis, terlalu manis menurutku.

"Ehm? Iya ada apa kak?" tanya Sopan yang sekarang sudah cukup terbiasa akan panggilan barunya untuk Taufan.

"Hari ini aku bakal keluar dan gk tau kapan pulang. Tapi yang pasti jangan khawatirkan aku dan jangan mencariku ok?" Ucap Taufan yang membuat Sopan sedikit tersentak dan cemas jika ada hal hal yang terjadi kepada tuannya tersebut.

Taufan yang paham akan tatapan Sopan segera menjawab, "Tenang saja, kan aku stronk dan punya kekuatan angin.. Jadi jangan cemas ok?" ucao Taufan sambil mencoba menenangkan dan membujuk Sopan agar membiarkannya pergi.

Sopan yang tak tega untuk tak membiarkan Taufan pergi dan tatapan antusias dan tatapan berharap Taufan yang membuat Sopan lemah. Mau tak mau ia membiarkan Taufan sendiri pergi dari luar mansion.

[𝓡𝓮𝓲𝓷𝓬𝓪𝓻𝓷𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷 𝓲𝓷 𝓽𝓱𝓮 𝓖𝓪𝓶𝓮] (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang