[Eps 2

709 65 23
                                    

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV

"Agh- kepalaku sakit.."
Wah seekor- seorang pemuda sudah bangun setelah kematian nya nih ges, gimana turunya? Nyenyak?

"Eng- ini dimana?.. Kok gelap.. Kek hidup nya Supra. Astaghfirullah, istighfar Fan" ucap pemuda itu yang sedikit linglung karena habis bangun dari turu nya. Masih lemes, letoy, dan linglung gegara gk disemangatin ayang pas bangun dari turu.

Emang Ufan punya ayang?

"Ok ini beneran. Aku dimana ini anja*y. Kok cuma gelap doang" ucap pemuda bermanik sapphire tersebut. Btw matanya Ufan indah banget ya? Iri saya deck. Jadi ingin menjadi gepenk seperti Ufan.

"Widih cahaya apa itu man? Terang banget. Ikutin gk? Ikutin gk? Ikutin lah, gelap disini. Mana sendiri lagi. Takut sendirian ya saya ges" ucap pemuda tersebut yang malah ngomong sendiri. Kebiasaan auth nurun ke Ufan nih, jadi bangga deh.

"Seandainya kau tau~ Ku tak ingin kau pergi~" nyanyian terdengar di sepanjang perjalanan Ufan mengikuti cahaya tersebut. Yap, Ufan bernyanyi banyak lagu semenjak mengikuti cahaya tersebut. Dari lagu Inggris, Prancis, Jepang, Indonesia, dll. Kalau dia bawa gitar pasti tambah mantep.

"Ini masih lama kah miskah? Saya capek berjalan wahai pangeran. Keknya aku dah gil* deh. Daritadi ngomong sendiri mulu".

"Hmm? Sudah sampai kah? Ruangannya mewah gk tuh. Walaupun warnanya cuma kombinasi biru, putih dan hitam. Walau dominan biru dan putih sih" ucapnya sambil melihat sekeliling dan takjub dengan kemewahan yang terasa padahal ruangannya simple. Dan warnanya juga adem banget pas dilihat. Ufan kek betah di sana.

"Terima kasih untuk pujiannya. Tempat ini juga tempat favorit ku sejak kecil" ???

"Hah? Sp y? Kok kek kenal..." ucap Taufan yang merasa familiar dengan orang tersebut.

"Perkenalkan nama saya Taufan Tornado. Ya bisa dibilang dirimu tapi versi game, low budget, kaya, bangsawan, punya kekuatan, punya-" ucap pemuda tersebut panjang lebar tetapi dipotong oleh MC tersayang kita si Ufan. Btw kita panggil Taufan asli/game, Taufan ya? Sedangkan MC kita, kita panggil Ufan.

"Wow wow wow. Hol up a minute... Kau beneran Taufan Tornado? Kalau iya kok kita bisa ketemuan? Harusnya kan beda dunia/dimensi" ucap si Ufan. Dia bingung ges, kok bisa ada orang gepenk tepat di depannya. Btw kau juga gepeng Fan, sadar diri deck.

"Hahhahaha" suara tawa yang anggunly terdengar dari pemuda dalam game tersebut. Tch Taufan di game jarang ketawa loh gais. Kan dia villain nya. Ketawa nya cuma pas rencananya berhasil atau habis buat anak orang kena mental. Kena roasting mulu mereka. Taufan admin nge roasting.

'Anji*r si Taufan ketawa? Ih gk bawa HP anji*m. Momen langka juga' pikir si Ufan.

"Haha, sudah cukup basa basinya. Saya disini hanya ingin memberitau jika kau, Taufan yang asli akan menjadi diriku" ucap Taufan dengan sopan dan formal.

[𝓡𝓮𝓲𝓷𝓬𝓪𝓻𝓷𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷 𝓲𝓷 𝓽𝓱𝓮 𝓖𝓪𝓶𝓮] (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang