Besok Wardanu dan Hayden baru di perbolehkan pulang, Cheol sepanjang dirumah sakit tidak berbicara ke Wardanu ataupun Hayden, hal itu membuat Hayden semakin menciut, sedangkan Wardanu tenang dan bodoamatan seperti biasanya.
"Bang, Jangan terlalu marah terhadap Nu ataupun Hayden, Itu kecelakaan Bang, dan kita gatau kalau itu bakal terjadi." Ujar Joshua sambil menghampiri Cheol yang sedang duduk di kursi lorong Rumah sakit.
"Mereka tau itu berbahaya tapi mereka tetap melakukannya, Bodoh bukan?" Rahang Cheol mengeras.
"Just don't be mad at them too much, okay? Nu tetep adek lo dan dia butuh lo sekarang." Joshua tersenyum manis ke arah Cheol.
Cheol hanya berdeham, "Try to talk to him Bang, give him an advice, tapi jangan sambil marah-marah." Joshua mengakhiri kalimatnya dengan kekehan.
"Gue cabut duluan gapapa kan, Bang? Dion barusan ngabarin kalau Bu Dara lagi diluar kota." Tanya Joshua ragu, dia tidak enak kepada Cheol tetapi dia harus pulang, Karena Bu Dara menitip pesan untuk menjaga Dion.
"Udah sana pulang aja, Lagian ada Hao disini nanti dia yang bantuin gue bawa Hayden sama Nu." Jelas Cheol.
"Yaudah, Gue duluan ya Bang." Joshua pun meninggalkan rumah sakit.
🫶🏻🫶🏻🫶🏻
"SAT!!! LO BENER-BENER YA, ITU JATAH MIE GUE NJING!" Teriak Devian kepada Satria, Karena Satria tadi pagi memakan jatah Indomie Devian.
"Lah mana gue tau, orang lo ga namain!" Celetuk Satria. "Masalahnya kita gaada makanan lagi bego!" Kesal Devian lalu menginjak kaki Satria.
"SAKIT GOBLOK!"
"SALAH SENDIRI! GUE LAPER NIH!"
"GUE GAADA DUIT!"
"YA GAMAU TAU LO HARUS GANTI JATAH INDOMIE GUE!"
"TCIH LAGIAN SALAH LO JUGA!"
"BACOT BANGET SIH LO BERDUA!" Teriak Eza dari lantai 2, Mendengar Teriakan itu Mereka berdua langsung diam.
"Tuh kan, Bang Eza jadi marah gara-gara Elo!" Satria mentoyor kepala Devian.
"Anjing Gak Sopan Lo nyet! Gamau tau ya, Lo harus buatin makanan, sekarang." Ancam Devian sambil melihat sinis Satria.
Satria berdecih namun dia tetap berjalan ke arah dapur, tetapi dia tiba-tiba teringat sesuatu, "GUE GABISA MASAK ANJENG!"
"ANJING." Umpat Devian lumayan keras.
"LO BERDUA SEKALI LAGI TERIAK-TERIAK GUE LEMPARIN GITAR GUE YA LAMA-LAMA!" Eza benar-benar merasa terganggu karena masalahnya dia harus menyelesaikan Skripsinya dan menulis Lagu.
"Buset, gue kira dari Luar tadi di dalem ada pasar." Saut Kyra yang baru sampai Kos. "Ra, Lo bawa makanan Ga?! Kan lo habis dari Warteg." tanya Devian.
"kagak lah, siapa elo?" Bohong kyra, Padahal Jelas-jelas dia membawa kantong kresek yang berisi nasi+telor+sop ayam.
"Suka Boong gue doain pantat lo bisulan." Devian dan Satria langsung berdiri tegak ketika melihat Kyra membawa makanan.
"DEV, SA LIAT ITU ADA KECOA WOI!" Pekik Kyra takut, saat Satria dan Devian melihat kearah yang Kyra Tunjuk, Kyra langsung berlari ke kamar Dion.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] D'kos
Fiksi PenggemarRosé ft. SEVENTEEN [MANY HARSH WORDS] Even if the world ends tomorrow, they will always be my family.