Hinata baru saja menutup matanya saat ponselnya bergetar dan menandakan adanya satu pesan yang diterima. Dengan mata setengah terpejam, dia membuka dan membaca pesan itu. Singkat dan hanya gabungan dari beberapa kata.[Selamat malam, Sayang. :) Love you!
Naruto.]
Pearl itu mengerjap dan membaca ulang isi pesan itu. Berkali-kali hingga dia harus terduduk dan memastikan jika isi pesan itu benar seperti yang dia baca. Tapi ..., "Sejak kapan Naruto-kun memanggilku 'Sayang' dan mengucapkan 'selamat malam', ya?"
Dia bertanya sendiri.
Naruto memang sering kali mengucapkan selamat malam padanya, tapi itu jika mereka sedang bertelpon sebelum tidur atau mengobrol dari jendela ke jendela. Tidak pernah mengirim pesan dan dengan panggilan 'sayang'.
Hinata segera membalas pesan itu. Bukan dengan ucapan yang sama, melainkan sebuah kata heran.
[Tumben..!]
Tak lama, pesan lain masuk ke ponselnya.
[Memangnya tidak boleh mengucapkan 'selamat malam' untuk pacar sendiri? Sekarang 'kan kita pacaran. :D]
Hinata mengangguk mengerti. "Jadi kalau sudah punya pacar harus mengucapkan 'selamat malam', ya?" simpulnya dengan cepat, "Baiklah." Dia tersenyum dan mengetik pesan untuk mengucapkan hal yang sama kepada ketiga pacarnya yang lain.
[Selamat malam, Gaara-kun. Semoga mimpi indah.]
[Selamat malam, Sasuke-kun. Semoga mimpi indah.]
[Selamat tidur-eh, kau pasti sudah tidur, ya? Kalau begitu semoga mimpi indah deh. :)]
Gadis itu terkikik senang setelah mengirim pesan itu. Dia menjatuhkan kembali tubuhnya lalu kembali memejamkan matanya untuk tidur, tapi lagi-lagi tidak jadi karena ponselnya kembali bergetar.
Kali ini bukan pesan, tapi sebuah panggilan. Hinata segera mengangkatnya setelah melihat nama 'Naruto' di sana.
"Hallo, Naruto-kun."
'Kau belum tidur. Lalu kenapa ucapanku tidak dibalas?'
Gadis itu mengerjap dan menepuk keningnya. Dia mengucapkan selamat malam kepada ketiga pacarnya, tapi lupa membalas ucapan pacar yang mengirimkannya ucapan itu. "Uhm, maaf, aku lupa, hehehe ...."
Terdengar helaan napas di sebrang sana.
'Apa kau mengucapkan hal yang sama pada pacarmu yang lain?'
Jelas terdengar nada sinis dan cemburu dari nada itu, tapi Hinata sama sekali tidak menyadarinya.
"Uhm," dia mengangguk sambil tersenyum, "Aku sudah mengirim mereka ucapan, kok."
'Kau mengirim mereka ucapan, tapi lupa mengirimku ucapan? Hinata, aku ini juga pacarmu.'
Hinata hanya menggaruk pipinya karena merasa bersalah. Bisa-bisanya dia melupakan Naruto.
'Hinata, dengar! Pacarmu mungkin ada empat, tapi aku mau jadi pacarmu yang pertama. Kau harus menjadikanku orang pertama jika ada sesuatu apa pun atau sekedar untuk mengucapkan selamat malam, mengerti?'
Hinata memiringkan kepalanya. "Kenapa begitu?"
Di sebrang sana, Naruto diam sejenak sebelum kembali menjawab, 'Karena kau pertama kali mengenalku dan aku adalah orang pertama yang menawarkan diri menjadi pacarmu. Jadi dalam urutannya aku adalah pacar pertamamu. Kau harus memberitahuku segala hal terlebih dahulu. Oke?'

KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar(-pacar)ku
Fiksi PenggemarHyuuga Hinata, seorang siswi SMA yang mempunyai 4 pacar dalam satu waktu, dan keempatnya adalah idola sekolah yang merupakan berita mengejutkan bagi seluruh penghuni sekolah tersebut. Bagaimana mungkin Hinata yang polos ... tiba-tiba memiliki 4 paca...