Chapter 13 : Dalang

2 1 0
                                    

Lalu tiba-tiba Arta dan Mikhael yang memakai jaket hitam berkerudung dan masker sudah ada di depan mimbar dengan teleport, membelakangi pak Koko dan menghadap Muskin, lalu polisi menjadi siaga dan mengacungkan senjatanya pada Arta dan Mikhael begitu juga dengan pak Koko yang mengacungkan pistolnya pada Arta, lalu jemaat menjadi panik tapi mencoba untuk tenang

"jadi kalian akhirnya datang" kata pak Koko, lalu Arta sedikit melirik "apa sebenarnya motivasi kalian melakukan semua pembunuhan itu?" pak Koko panik

"pak izin untuk menembak" kata anggota polisi lain

Tapi pak Koko memberikan tanda agar tidak menembak

Lalu diluar jurnalis mendapat laporan bahwa malaikat itu sudah muncul di dalam gereja

"pemirsa kami baru saja mendapat laporan bahwa malaikat itu sudah muncul, siapakah target pembunuhan mereka sekarang, apa mungkin pak Muskin?" kata presenter berita

Sementara itu didalam gereja terjadi keheningan

"apa sebenarnya tujuan kalian?" teriak pak Koko, tapi Arta masih diam "jawab atau kutembak" lalu pak Koko berkeringat dingin "aura apa ini, padahal aku sudah pernah menghadapi banyak teroris berbahaya, tapi dia berbeda, aku merasa dia bisa membantai semua orang"

"hukum taurat" kata Arta

"hukum taurat? Apa maksudmu?"

"jangan berzinah" "Navaya Shantika"

"kata-katamu tidak jelas" "sepertinya niat dia adalah membunuh, lagipula dia sepertinya tidak bisa diajak bicara" lalu pak Koko memberi aba-aba untuk menembak Arta dan Mikhael

"itu aba-abanya" kata polisi lain, lalu semua polisi menembak Arta dan Mikhael, lalu semua jemaat menutup telinganya karena kerasnya suara tembakan, lalu tiba-tiba peluru polisi jatuh sebelum mengenai Arta dan Mikhael selang beberapa saat polisi menghentikan tembakannya

"apa?" kata pak Koko, lalu dia berniat negosiasi "sebenarnya siapa kalian?" lalu Arta membuat Muskin terbang dari mimbarnya dan mendaratkannya di depannya "bisakah kita bicara baik-baik?"

Lalu Muskin tertawa terbahak-bahak "ha ha ha, jadi yang dirumorkan sebagai malaikat itu kalian ya, pantas saja bisa mengetahui semua itu, aku tidak akan kaget"

"benar karena itulah kami bisa sampai ke titik ini dan akhirnya bisa menemui anda sebagai dalang yang membuat Navaya menjadi pezinah" kata Mikhael sambil tersenyum

"hmm menarik sekali, apa kalian dikirim untuk mengadili kami?"

"benar"

"yang mengirim kalian pasti bukan tuhan"

"oh begitu menurutmu, apakah kalian punya tuhan?"

"tentu saja dan tuhan kami sudah membatalkan hukum taurat, jadi berzinah diperbolehkan"

"kalau begitu kalian juga sudah melanggar hukum taurat yang pertama juga"

"oh tidak juga, jika kalian memegang hukum taurat berarti tuhan kita sama, tuhan kita mendirikan hukum taurat, lalu karena tuhan kami dilahirkan melalui perantara tuhan lama untuk membersihkan dosa manusia maka hukum taurat tidak diperlukan lagi"

"kan sudah kubilang kalian melanggar hukum taurat yang pertama juga"

"yah tak masalah juga sih kami melanggar hukum taurat lagipula semua hukum taurat sudah dibatalkan oleh tuhan"

"maksudmu dibatalkan oleh tuhan palsu kalian kan? Yah karena dia palsu sih gak ada pengaruhnya"

"beraninya kau menyebut tuhan kami palsu, dasar tak beradab, jika begitu tuhan kalian juga palsu karena tuhan kita sama"

Torah GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang