Berpindah ke sebuah sekolah yang berbeda negara bukanlah hal yang mudah, dan kau tau negara apa? Indonesia. Aku bahkan sama sekali tidak bisa untuk berbahasa Indonesia. Tapi mungkin karena ayahku yang bekerja sebagai dokter dan selalu berpindah-pindah tempat, aku harus menerima itu. Dan akhirnya aku mengikuti kursus bahasa Indonesia hanya 1 minggu dan aku hanya mengenal kata-kata yang umum saja. Kemudian aku pergi ke bandara hari sabtu lalu sampai ke Indonesia.Aku sampai di Indonesia tepatnya di jakarta untuk menunggu transit menuju ke Bali, dan itu memakan waktu 1 jam. Sambil menunggu aku dan kakak perempuan ku yang bernama Gemma berkeliling bandara dan sampai akhirnya 1 jam kemudian pesawat ku untuk transit tiba. Perjalanan transit ku berjalan selama 1,5 jam.
Akhirnya aku sampai juga di Bali, aku melihat sekelilingku dan kemudian berpikir "apakah aku mendapatkan bully an yang sama juga?" Kemudian aku berangkat menggunakan taxi menuju rumah baruku. Sangat sederhana, terdiri dari 5 kamar tidur, 1 dapur, 6 kamar mandi, 1 garase, dan ada halaman belakang juga. Kemudian ayahku mengajakku untuk ke sekolah baruku untuk mengambil seragam. Aku berangkat dan jaraknya tidak cukup jauh juga. Kemudian aku sampai di sekolah dan melihat orang-orang di sekolah sana menggunakan pakaian olahraga. Mereka menatapku sinis. Kemudian aku berpikir "di bully lah aku lagi". Ayahku kemudian diantar oleh seorang guru yang sangat ramah untuk mengambil seragam, tiba-tiba aku melihat seorang wanita yang ternyata murid pindahan juga. Ternyata bukan aku sendiri saja yang pindah. "Ahh senangnya" pikirku.
Sambil menunggu ayahku, aku mendekati wanita tersebut. Aku kira dia wanita yang ramah, tetapi nyatanya bukan, dia menjawab semua pertanyaanku dengan jawaban sinis. Lalu karena aku kesal, aku pergi dan lupa untuk menanyakan namanya dan darimana asalnya. Kemudian ayahku memanggilku untuk mencoba seragam baruku. Dan setelah itu aku kembali ke rumah.