Hari itu tiba! Hari ulang tahunku! Ayahku, ibuku dan kakakku Gemma memberi ku surprise pada pukul 00.00. Aku senang sekali. Kemudian ayahku menyuruh ku untuk mengundang beberapa temanku untuk merayakan ulang tahunku entar malam. Tapi aku bilang tidak ada yang bisa datang karena banyak tugas. Ayahku hanya mengiyakan. Kemudian ibuku, ayahku dan kak Gemma kembali ke kamar mereka masing-masing lalu tidur. Begitu pula denganku, aku langsung tertidur dengan hadiah dari mereka.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00. "Aku akan terlambat" gumamku sambil tergesa-gesa. Kemudian aku langsung pergi ke kamar mandi lalu mandi tanpa sarapan terlebih dahulu. Aku lalu cepat- cepat ke ruang bawah dan ternyata ayahku pergi lebih cepat. Ibuku juga sedang ada acara di rumah sepupuku. Kakakku sudah ke sekolah terlebih dahulu. Oh tidak, matilah aku. Lalu aku bergegas mengambil sepeda di garase ku. Lalu pergi dengan buru-buru. Secepat mungkin aku mengayuh sepeda. Saat sampai di sekolah, ternyata belum terlambat. Aku bersyukur lalu memarkirkan sepedaku di arena parkir sepeda.
Lalu aku masuk ke dalam kelas, melihat teman-temanku yang sedang mengerjakan tugas. Begitu pula dengan 3 orang sahabatku. Mereka mengerjakan tugas tetapi mereka berpisah-pisah. Niall mengerjakan di meja guru, sedangkan louis dan liam mengerjakan di meja pojok belakang. Lalu aku melihat Risma dan Rahma menuju arahku lalu mengucapkan ucapan ulang tahun. "Kemana Prada?" Tanyaku kepada mereka. "Dia hari ini tidak sekolah karena acara keluarga". Pertama kalinya aku merasa tidak ada yang menjailiku. Rasanya sepi sekali. Oh tidak, apakah aku suka dengan wanita itu? Tidak mungkin
Kemudian sesudah bel pulang sekolah, aku tidak diijinkan keluar kelas. Ternyata, wali kelasku dengan 3 orang sahabat karibku, Niall louis dan Liam, dan juga ada Risma, Rahma dan Prada! Dia juga datang. Prada akhirnya datang ikut memberiku surprise tetapi menggunakan baju bebas.
Kemudian aku diberikan kue lalu di lempar tepung oleh Niall. Ternyata, mereka tidak membenciku. Mereka sangatlah baik. Fantastis! Kemudian aku mengundang mereka untuk datang kerumahku malam ini. Mereka mengiyakan. Setelah itu mereka semua keluar dari kelas kecuali Prada. Dia memberi ku hadiah. Kemudian aku membuka kadoku disana dan tebak apa? Sebuah baju olahraga favoritku! Senang sekali rasanya diberikan hadiah oleh orang yang aku suka! Eh orang yang aku suka? Benarkah? Oh tidak