Hari ketiga di bali, dan ini hari pertama aku masuk ke sekolah ku. Aku bangun pukul 05.00 pagi karena sekolah di Indonesia tidak se siang di sana. Mereka masuk pukul 07.15 sedangkan di sana mereka masuk pukul 09.00. Aku sarapan kemudian aku mandi dan aku mengenakan seragam baruku. "Baju yang bagus jika aku memakainya" gumam ku di dalam hatiku. Kemudian ayahku menyuruh aku menggunakan sepatu hitam yang ayahku beli kemarin malam. Di Indonesia, mereka harus menggunakan sepatu hitam, sangat fantastis. Kemudian aku pamit ke ibu ku dan kakakku, kemudian ayahku mengantarku ke sekolah dan berkata padaku "jadilah murid yang baik di sini dan carilah guru yang waktu itu" aku mengiyakan saja.
Di gerbang sudah ada satpam yang membukakan pintu mobil ku dan aku langsung mencari guru yang sudah diberitahu ayahku. Aku mencarinya ke kantor guru dan bertemu guru itu. Kemudian aku diantar ke kelas 8G oleh guru tersebut dan kau tau apa, aku melihat wanita itu lagi. "Sekelas dengan orang yang menyebalkan ini? Huh tidak" pikirku di dalam kelas. Guru ku menyuruh ku untuk memperkenalkan diri di depan kelas. "Namaku Harry Styles, aku pindahan dari Los Angeles. Salam kenal" ucapku di depan kelas. Mereka melirik ku seperti melihat apa saja. Kemudian aku duduk di paling depan sendiri. Saat guru menyuruh murid wanita itu memperkenalkan diri, wanita itu berkata kepadaku sambil berbisik "hei pria yang takut anjing". Aku kesal tetapi aku harus memendam itu karena aku adalah murid baru. "Namaku Prada Narulita, aku pindahan dari Jakarta. Salam kenal". Wanita itu bernama Prada, lihat saja nanti apa yang aku akan lakukan kepada wanita itu. Kemudian dia duduk di tempat ke 3 bersama teman wanitanya. Kemudian guru itu pergi meninggalkan kelas. Aku kira aku akan di bully oleh teman kelasku, tapi nyatanya tidak. Mereka malah memperkenalkan diri mereka masing-masing ke diriku. Aku mengenal mereka semua dan aku ikut duduk berbincang-bincang dengan teman baruku itu.
Akhirnya saat aku melihat si 'Prada' berdiri lalu berjalan bersama temannya yang bernama 'Risma' dan 'Rahma' aku lalu menyandung Prada dan kau tau apa ekspresinya, hahaha sangatlah lucu, aku tidak dapat menjelaskan ekspresinya, kemudian dia menendangku lalu pergi bersama 2 orang temannya itu. "Haha rasakan itu wanita jelek" gumamku sambil ketawa sendiri. Kemudian salah satu temanku yang bernama Jake bertanya "kau kenal dengan Prada?" Aku mengiyakan, kemudian jake berkata "kenalkan aku dengan wanita itu dan bantu aku supaya untuk mendekatinya!" Lalu aku berteriak "gila kamu mendekati wanita menyebalkan". Jake lalu memaksaku dan aku hanya mengiyakan.
Akhirnya pelajaran berlangsung dan akhirnya sampai pada jam istirahat. Aku bersama 3 orang teman baru ku, Niall, Louis, dan Liam langsung pergi ke kantin dan Niall menyuruhku untuk mencoba makanan kesukaanya, aku berkata "aku tidak membawa uang jajan" kemudian Niall menyaut "aku yang traktir kamu, tunggu disini". Kemudian aku mencari meja bersama Liam dan Louis dan aku melihat si Prada lagi. Dia duduk tepat di belakangku. Menyebalkan. Aku ingin pindah meja tetapi Liam sangat malas untuk bergerak. Lalu aku diam saja. Kemudian Niall datang bersama makanan favoritnya dan memberikan kepadaku. "Kau kenal dengan orang ini?" Tanya Prada kepada Niall, "tentu saja dia sahabat baru kami" jawab Niall.
Sambil memakan makanan ku, aku melirik sinis ke Prada dan Prada juga melakukan hal yang sama. Kemudian saat aku selesai makan, aku mengajak 3 temanku untuk langsung balik ke kelas dan kita pergi dari kantin ke kelas. Kau tau apa yang terjadi? Wanita menyebalkan itu menyandungku lagi. "Dasar wanita" pikirku.
Akhirnya jam istirahat selesai dan akhirnya kami melanjutkan pelajaran. Akhirnya jam menunjukan pukul 13.15 dan itu menunjukan waktunya pulang. Yes!. Aku dapat pulang kemudian tidur di tempat tidur kesayanganku. Tapi saat aku sampai di gerbang, aku melupakan sesuatu. Buku pelajaran baruku! Tidak aku meninggalkan nya di kelas. Kemudian aku pergi meninggalkan 3 orang temanku lalu berlari ke arah kelas. Saat aku membuka pintu kelas, aku melihat ada seseorang di pojok belakang. Aku kira itu 'hantu' ternyata itu wanita menyebalkan itu. Aku mengambil buku pelajaran ku lalu memasukannya kedalam tas, kemudian aku menuju ke arahnya dan dia melihat buku. "Ternyata kau wanita menyebalkan yang kutu buku juga ya" kata ku. Lalu kemudian dia berdiri dan memukul ku dengan bukunya. Sakit sekali. "Apa yang kau lakukan? Dasar wanita" kemudian dia berkata "kau pria yang aneh yang tiba-tiba berlari ke kelas kemudian menuju arahku, dasar pria jelek" kemudian aku diam saja dan aku langsung berkata "kau tau Jake? Dia menyukaimu, dia ingin kau dekat dengannya" lalu aku melihat Prada dan dia melamun. Aku langsung mendekatinya lalu menepuk-nepuk tanganku dihadapan nya dan kemudian dia kaget. Tiba-tiba dia melihatku dan mukanya langsung merah.Lalu aku bertanya "mengapa mukamu?" "Hmm tidak, mungkin hanya karena aku kepanasan" katanya. Lalu aku menaruh tas ku di kursi lalu duduk di lantai bersamanya. Dia langsung berkata "ngapain kau duduk disini cowok menyebalkan?" "Kau yang menyebalkan dasar!" Ungkapku. Kemudian dia langsung mengambil tas dan ingin lari. Tapi kau tau apa? Dia tersandung. "Bodohnya" pikirku. Tapi mengapa dia tidak berdiri? Aku langsung mendekatinya dan ternyata dia menangis karena kakinya tidak bisa gerak. "Ngapain lu nangis? Anying banget sumpah" kataku, "kakiku gak bisa gerak anying" dia membalasku. Kemudian aku berpikir 2 kali. Aku lalu menyuruhnya untuk naik ke punggungku. "Gila aku naik ke punggungmu" katanya, "mau pulang ato engga?" Lalu kemudian dia naik kepunggungku dan kau tau apa yang terjadi. Aku meninggalkan tasnya. Lalu sambil aku menggendongnya, aku berlari dan dia teriak. Aku mengambil tas lalu pergi ke arah gerbang lagi
Aku menempatkan dirinya di post satpam kemudian dia berkata "anying lu nganterin gue sampe disini, yaudah makasi aje" aku langsung berkata "lu harusnya syukur napa dikit udah dianterin kesini" lalu wanita itu tertawa dan berkata "lu ngomong becus kagak? Kebalik-balik lu ngomongnya". 'Becus'? Kata apa itu, dan ternyata itu kata yang artinya 'benar'. Lalu kemudian aku pergi ke arah mobilku.