13.2 Healer (Sejeong & Doyoung)

68 15 0
                                    

"Kau tahu itu sulit, kan?" tanya seorang guru pada murid yang duduk menggenggam ujung rok seragamnya

"Nee, sangat tahu" siswi itu mengangkat kepala dan tersenyum

"Selain itu, kau juga tidak punya waktu untuk pindah sekolah" sambung guru laki-laki bernama Do Kyungsoo

"Ssaem, aku tahu ini sulit, tapi bukan berarti tidak bisa kan?"

"Eoh, aku tahu kau akan berusaha keras, Sejeong-ah. Tanyakan beberapa hal yang sulit padaku, dan jangan memaksakan diri, mengerti?"

"Nee"

Kyungsoo tersenyum tipis, "Semoga berhasil"

Sejeong pamit dari ruang konsultasi dengan langkah yang begitu lemas. Dia tahu, sangat sulit menembus jurusan komputer di universitas kedua terbaik di California itu. Semua itu masih banyak kesempatan jika Sejeong tidak bersekolah di sekolah seni.

Di tengah lorong, samar-samar Sejeong mendengar sebuah nyanyian laki-laki. Lalu pandangannya beralih pada ruang musik di dekatnya. Sejeong melangkah, melihat siapa yang bernyanyi melalui kaca kecil di tengah-tengah pintu kayu.

Kim Doyoung.

Suaranya benar-benar merdu, tak heran dia banyak memenangkan perlombaan bernyanyi. Tapi bukan itu yang di pikiran Sejeong kali ini.

Karena kedua manik matanya sudah memburam akibat air yang bergumul dan siap jatuh. Nyanyian laki-laki itu gagal membuat Sejeong menyembunyikan kesedihannya.

Sejeong mengubah posisi, menempelkan punggungnya di tembok. Dengan suara merdu yang masih bisa ia dengar, Sejeong mulai terisak.

"Eomma..." Sejeong jatuh terduduk di lantai

Wajahnya tenggelam dalam lipatan tangan, dan pundaknya bergetar hebat. Sejeong tidak bisa menahannya lagi sekarang.

Sejeong tetap berada di posisinya, sampai tak sadar bahwa musik telah berhenti tiga menit yang lalu, dan sang empunya suara sudah berdiri di depan pintu menatapnya.

Doyoung bergerak tidak peduli dengan meninggalkan gadis itu, dia buru-buru, sudah ditunggu Taeyeon ssaem dan Baekhyun ssaem di ruang guru.

Sampai di ruang guru, ternyata bukan hanya ada kedua guru musiknya, melainkan Jihyo, sang ketua klub musik.

"Ah, Doyoung-ah, duduklah" sambut Baekhyun setelah Doyoung mengetuk dan membuka pintu

Doyoung menuruti perintah gurunya, duduk siap di sebelah Jihyo yang tampak berekspresi sendu.

"Doyoung-ah, kau sudah tahu tentang perlombaan dari Universitas Hanyang?" tanya Taeyeon memulai

"Nee, aku berencana mengikutinya, ssaem" balas Doyoung langsung

"Tapi kuota untuk penyanyi solo pria sudah terpenuhi, Doyoung-ah" ujar Baekhyun langsung pada intinya

"Nee?" Doyoung membelalak kaget

"Hanya ada satu kesempatan, kategori pasangan duet" sambung Baekhyun

Doyoung melirik gadis di sampingnya, suaranya dengan suara Jihyo tidak terlalu cocok, ditambah lagi perbedaan spesialisasi genre keduanya. Jika dipaksakan, yang ada Doyoung kehilangan kesempatan berkuliah di Hanyang tanpa tes.

"Kau tahu Jihyo tidak mungkin dipasangkan denganmu, kan?" tanya Baekhyun menatap Doyoung intens

"Nee" balas Doyoung

"Tapi, ssaem, aku benar-benar tidak bisa. Joseonghamnida, aku benar-benar tidak bisa membujuk Sejeong lagi" ujar Jihyo langsung pada intinya

August's ProjectWhere stories live. Discover now