13.3 Healer (Sejeong & Doyoung)

61 13 0
                                    

Saat matahari mulai turun di bagian barat, saat itulah seorang laki-laki berseragam sekolah masuk ke dalam sebuah restoran cina.

Tanpa melakukan banyak hal terlebih dahulu, dia berniat menaiki tangga untuk berganti baju dan mulai membantu di restoran.

Tapi tiba-tiba...

"Doyoung-ah" panggil Tuan Kim saat Doyoung baru saja selangkah menaiki tangga

Doyoung melangkah mundur dengan memasang wajah penuh tanda tanya.

Tuan Kim menunjuk meja di salah satu sudut ruangan dengan dagunya. Doyoung yang tak mengerti hanya menurut mengikuti arah pandang ayahnya.

Doyoung mengernyit kala melihat ibunya tengah berbincang dengan seorang gadis berkemeja merah muda yang dipadukan dengan celana jeans warna biru muda.

Doyoung yang merasa mengenali siapa gadis itu akhirnya mendekat perlahan, memastikan jika gadis itu benar-benar orang yang dia kenal atau lebih tepatnya orang yang dia cari dan tanyakan kondisinya seminggu terakhir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Doyoung yang merasa mengenali siapa gadis itu akhirnya mendekat perlahan, memastikan jika gadis itu benar-benar orang yang dia kenal atau lebih tepatnya orang yang dia cari dan tanyakan kondisinya seminggu terakhir.

"Oh, Doyoungie sudah datang" ujar Nyonya Kim sambil bangkit dari kursinya

Wanita itu menepuk pelan bahu putranya sebelum pamit dan meninggalkan mereka berdua.

Doyoung masih menatap gadis berwajah pucat yang sekarang menunduk, lalu memilih duduk di kursi tempat ibunya tadi.

"Kau sudah sembuh?" tanya Doyoung, pertama kalinya suara selembut itu keluar dari mulutnya di hadapan gadis itu

Gadis itu mengangkat kepalanya, lalu menggeleng, "Belum"

"Lalu kenapa kau di sini?" tanya Doyoung lagi setelah melirik plester putih bekas infus di tangan gadis itu

"Aku bosan di rumah sakit, lalu kudengar ada restoran cina baru yang terkenal di daerah sini, makanya aku ke sini, tidak kusangka ini milik keluargamu" Gadis itu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan

"Dan ibumu melarangku pulang, karena dia kira aku ingin menemuimu" sambungnya sedikit terkekeh

Keheningan menyelimuti keduanya, entah kenapa Doyoung merasa bersalah pada gadis itu. Dan di saat yang sama, dia juga mengkhawatirkan gadis itu.

"Aku akan melakukannya... kontes menyanyi itu" ujar si gadis tiba-tiba

Doyoung tersenyum miris lalu melemparkan tatapan tajamnya pada gadis itu, "Ya! Kim Sejeong! Jangan seenaknya buat keputusan! Sembuhlah dulu!"

"Aku sudah membaik, dan... mianhaesso" Sejeong menunduk lagi

"Untuk apa?"

"Benar katamu, aku egois"

Doyoung menarik napas pendek, lalu menghembuskannya kasar. Mendengar kalimat itu keluar dari mulut Sejeong membuatnya bingung harus semakin merasa bersalah atau bahagia.

August's ProjectWhere stories live. Discover now