Synopsis: Aku Sungguh Bukan Tuhan dalam Alkitab

Bab 74

　　Selain kekuatan suci, Kanzaki Yang secara alami adalah yang paling mudah untuk menggunakan kekuatan spiritualnya, bagaimanapun juga, itu adalah kekuatan yang telah dia gunakan selama bertahun-tahun.

　　Dengan sedikit menghela nafas lega, Kanzaki Yang mengangkat pedang sihirnya.

　　Pisau Shura! kan

　　[Pedang Rahasia Keenam: Bilah Ngengat Beracun! kan

　　Dengan kilatan cahaya pedang berkedip di udara, Kanzaki Yang menarik kembali pedangnya dan mengambil kembali sarungnya yang sederhana.

　　"Bum!~"

　　Dengan suara menarik pedang kembali ke sarungnya, Udeus jatuh ke tanah.

　　Organisasi internalnya benar-benar dihancurkan oleh Poisonous Moth Blade milik Kanzaki Yang dalam sekejap!

　　Tidak ada baju besi sama sekali!

　　"Oke~"

　　"Sudah hampir waktunya untuk kembali~ Jika kamu ingin melanjutkan latihan tempurmu yang sebenarnya, itu bukan tidak mungkin."

　　Kanzaki Yang tersenyum dan berjalan menuju mereka bertiga.

　　Di belakangnya, lingkaran sihir besar muncul di kaki Udeus.

　　[Formasi Dao Yi Yin-Yang Enam Formasi Kepunahan Dao! kan

　　Dengan semburan aura yang sangat murni, daging dan darah Udeus menghilang seketika, dan tulang-tulangnya berangsur-angsur menghilang dalam semburan aura!

　　Pria sejati tidak pernah melihat ke belakang pada ledakan.

　　Karena Kanzaki Yang memiliki kepastian mutlak sebelum melakukan hal semacam ini.

　　Six Paths of Extermination Array, susunan penyerang paling murni.

　　Formasi Dao-Yin-Yang, formasi yang berkomunikasi dengan langit dan bumi, dan beresonansi dengan langit dan bumi, menggunakan kehendak Dao untuk menambah formasi lain dalam semua aspek, dan merupakan formasi augmentasi yang paling murni.

　　Menambahkan keduanya bersama-sama, bagaimana mungkin Udaius, seorang bos yang kekuatannya hanya iblis superior, dapat menahannya?

　　Melihat sosok Yang Kanzaki kembali, Lily Luca terus mengucek matanya.

　　Itu ... itu akhirnya? Dia masih menunggu untuk melihat pertempuran yang berlarut-larut~ Mengapa rasanya memukul bos sama dengan memukul antek?

　　Sebenarnya, ini benar-benar prajurit kecil untuk Kanzaki Yang. Yang dia temui sebelumnya adalah umpan meriam. Diperkirakan hanya dewa yang bisa dianggap sebagai bos.

　　"Um."

　　Ais mengangguk sedikit bersemangat, dan menunjukkan senyum meyakinkan.

　　Benar saja, Yang...... sangat kuat.

　　Pada saat yang sama, dia juga memperkuat suasana hatinya untuk belajar, jika dia benar-benar dapat mempelajari keterampilan pedang ini, dia akan lebih percaya diri untuk mencapai tujuannya.

　　"Aku masih ingin melanjutkan pelatihan untuk sementara waktu!"

　　Suara Ace sedikit lebih keras dari biasanya.

　　"Tidak, kamu tidak bisa~"

　　"Bum~"

　　Kanzaki Yang langsung memukul kepala Aisi dengan pisau tangan, mengubah Aisi menjadi postur memegang kepalanya dan jongkok dalam sekejap.