2

1.5K 248 56
                                    

Tighnari berlari menerobos hujan untuk kembali ke rumahnya.

Padahal tadi sangat cerah. Tapi kenapa tiba tiba hujan lebat turun?
Padahal tighnari sudah bersiap untuk meneliti beberapa tanaman yg ada di sekitar perbatasan sumeru dan chasm.

Saat dia berlari, matanya tak sengaja melihat seorang perempuan berjalan tertatih dan bersandar di sebuah pohon.

Tubuh perempuan itu penuh luka. Dia juga kelihatannya sudah sangat kelelahan.

Perempuan itu mulai terduduk. Dia terlihat seperti menggumamkan sesuatu.

Karena penasaran, tighnari tak bisa tinggal diam. Dia berlari menuju pohon yg ada di dekat pohon tadi dan bersembunyi.

"Aku ingin hidup..."

Tighnari terbelalak. Dia dapat melihat bagaimana warna dari vision perempuan itu mulai redup.

Di saat dia hendak mendatangi perempuan itu, tighnari secara tidak sengaja melihat seorang anggota fatui bersembunyi di dekat perempuan itu.

Ketika kesadaran perempuan itu telah hilang, anggota fatui itu bersiap untuk menyerangnya.

Dengan sigap, tighnari mengeluarkan panahnya. Setelah membidik dengan pasti, dia pun meluncurkan serangan dan mengenai tepat di jantungnya.

Anggota fatui itu ternyata masih bisa bertahan. Tetapi karena terluka dan tak tau siapa yg menyerang, dia pun berlari pergi.

Tighnari menyimpan senjatanya dan segera menghampiri perempuan tadi.

Di cek denyut nadinya. Beruntung, dia masih hidup. Walau dalam kondisi sekarat.

Tighnari mengangkat tubuh perempuan itu yg cukup mengejutkannya ringan.

Di saat dia ingin berjalan, sebuah benda terjatuh dari saku perempuan digendongannya.
Tighnari kembali berjongkok dan mengambik benda tadi.

Betapa terkejutnya tighnari saat mengetahui kalau benda yg dia lihat sekarang adalah sebuah token. Token bahwa perempuan yg diselamatkankannya adalah anggota fatui. Dan mungkin pangkatnya cukup tinggi.

Tapi, bukannya itu aneh?
Kalau perempuan ini adalah anggota fatui, kenapa dia justru ingin dibunuh oleh anggota fatui lainnya?

"Ukh..."

Tighnari tersadar di saat dia mendengar erangan perempuan itu. Menggeleng, dia menyimpan token tadi di sakunya dan segera membawa perempuan misterius ini menuju tempatnya.



.
.
.
.
.
.


(Y/n) menatap langit malam dengan takjub.

Pemandangan di sumeru benar benar berbeda dari pemandangan yg sering dia lihat selama ini.
Baru kali ini dia bisa melihat bulan dengan jelas.

"Cantik bukan"

Suara tighnari membuat (Y/n) berjengit kaget dan langsung melihat ke sebelahnya.

Di sebelahnya, tighnari juga sedang fokus menatap bulan yg bersinar cukup terang, lebih dari biasanya.

Dia terlihat sangat senang. Namun, ada satu hal yg lebih membuat (Y/n) tertarik.

Tangan terulur menuju arah tighnari. (Y/n), dengan wajah polosnya menggenggam telinga tighnari yg sedari tadi bergerak.

Tighnari yg merasakannya secara tiba tiba berteriak kaget dan sedikit kesakitan. Dia segera melepaskan telinganya dari tangan (Y/n) dan mundur beberapa langkah.

Tighnari X Reader {Orogin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang