part 5

9 1 0
                                    

Cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden mengganggu wanita cantik yang tertidur di pelukan suaminya itu. 

berbeda dengan sang suami yang terlihat tidak terganggu sama sekali dan bahkan terlihat begitu nyenyak.

Raka Devanka Pratama..
Nama yang bagus.

Gumam Aleya.

Wanita itu terus menatap suaminya yang masih tertidur pulas.

Kenapa bisa kita tidur bersama, biasanya dia akan tidur di sofa dan apakah dia memelukku semalaman...
Kenapa aku jadi deg degan begini

Batin Aleya.

"Ohh ayolah Aleya, tidak usah berlebihan begini. Dia suamimu wajar bukan jika kalian tidur bersama dan wajar jika dia memeluk mu. Bukankah kalian ingin memulai semuanya dari awal dan ingin menjalani kehidupan pernikahan seperti pasangan pada umumnya. Ya... Ini langkah awal untuk memulai semuanya Aleya. "

Gumam Aleya yang hanya dapat di dengar oleh dirinya sendiri.

Aleya terus saja bergumam dan terus memandangi wajah suaminya yang masih terlelap. Wanita itu menatap kagum wajah suaminya yang terlibat sempurna. Alis mata yang tebal, bulu mata yang sedikit lentik dan bibir yang tidak terlalu tebal, semuanya itu tampak sempurna dimata Aleya. Tanpa sadar ia mengengelus wajah sang suami, mulai dari alis mata hingga ke bibirnya.

"Eugh"

Lelaki itu terbangun ketika Aleya mengelus bibirnya.

Melihat suaminya yang sebentar lagi sepertinya akan terbangun, Aleya langsung menjauh dari Raka dan segera duduk di tepi ranjang dan bersiap untuk pergi bersih-bersih ke kamar mandi.

"Selamat pagi"
Ucap Raka dengan suara seraknya.

"Pa-pagi kak"

Raka menyergit karena ia merasa ada yang aneh dengan Aleya.
Apakah Ia sedang gugup pikkirnya.

"Kamu kenapa gugup begitu?"

Raka langsung duduk dan menatap Aleya yang ada di sebelahnya.

"Ti-tidak kak, aku hanya belum terbiasa di situasi seperti ini"

Aleya menunduk, ia begitu gugup di tatap secara intens seperti itu. Karena sebelumnya tidak pernah berpacaran ataupun dekat dengan lelaki lain membuat Aleya menjadi sedikit pemalu dan kaku.

"Aku heran denganmu, kamu terlihat seperti wanita polos, kaku dan pemalu lantas kenapa bisa kamu berada di club malam itu"
Tanya Raka.

"Aku tidak bermaksud apa-apa tapi kita sudah sepakat akan memulai semuanya dari awal dan aku hanya ingin tahu kenapa kamu bisa berada di sana hingga akhirnya kita harus menikah seperti ini. Ceritakanlah sejujurnya aku akan menerima apapun masalalumu"

Raka sudah bertekat bahwa sejak ia mengatakan akan memulai semuanya dari awal bersama Aleya, ia akan menerima apapun masalalu istrinya itu beserta kelebihan dan kekurangan Aleya.

Aleya menghela napas.

"Kalau aku cerita apakah kakak akan percaya? Sejauh ini tidak ada yang mempercayai ku"
Ucap Aleya.

"Tergantung bagaimana ceritamu. Jika kamu mengatakan kalau kamu berada di club waktu itu karena disuruh oleh papamu tentu saja aku tidak akan percaya karena tidak ada satu orangpun orangtua yang ingin anaknya melakukan hal tersebut bukan? "Tanya Raka

"Aku hanya bercanda. Ayo ceritakan semua padaku"

Lanjutnya karena Aleya tidak kunjung bercerita.

Aleya bingung harus memulai cerita darimana. Kisah hidupnya sangatlah rumit dan begitu menyedihkan.

Aleya:My SufferingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang