Renggang

394 60 10
                                    

Keesokan paginya Nunew benar-benar terlambat bangun. Ia baru bisa memejamkan matanya ketika jam menunjukkan pukul 3 dini hari. Ia bangun pukul 6 pagi karna di bangunkan oleh ibunya. Ibunya sampai heran karna biasanya NuNew sudah bangun pukul 5 pagi kenapa hari ini ia belum juga bangun. Makanya ia mengecek kamar putranya, dan membangunkannya.

NuNew bergegas siap-siap ke kampus. Ia ada kuliah pukul 7 pagi karna kemarin dosennya tidak hadir sebagai gantinya pagi ini mereka mengadakan perkuliahan untuk mengganti jadwal kemarin yg tertunda. Ia sudah mengatakan hal itu pada Nat semalam. Jadi ia akan berangkat sendiri menggunakan bus.

"Kamu tidak berangkat dengan Khun Nat, Nu..? Tanya ibu Nunew sambil mengiapkan sarapan untuk suami dan anaknya. Ini masih setengah 7, dan para maid memang harus sudah makan ketika mengerjakan tugas, makanya mereka harus bangun sangat awal.

"Tidak Mae.. Nuu dah bilang sama Nat, kalau pagi ini Nuu ada kelas jam 7 pagi.. jadi nanti Nuu akan ketemu dengan Nat di kampus saja.." jawab Nunu sambil memakan sarapannya.

"Kenapa pagi sekali?? Tumben??" Tanya Ayah Nunu.
"Kemarin profesor tidak bisa hadir, jadi ia minta mengganti jadwalnya menjadi pagi ini Pho.." jawab Nunu.

"Ya sudah cepat selesaikan makan mu.. dan ini Mae udah buatin kamu bekal.. makan bareng sama Nat nanti na.." kata Ibu nunu sambil menyerahkan tas bekal makanan untuk NuNew dan Nat. Karna mereka akan kembali pulang sore.

"Cuup.. Khaaab Maee Khopkhun naa.." ujar Nunew sambil mencium pipi Win.

"Aoouh.. Pho gak dicium nih..?" Ayah Nunew tidak mau kalah minta diciu.m anak tersayangnya.

Cuup
Nunew mencium pipi ayahnya dan langsung pamit pergi kuliah. Ia takut terlambat guys.

Di mansion Panich, semua orang telah berkumpul di ruang makan keluarga, dan memulai sarapnnya.
"Nunew kemana??" Tanya sang kepala keluarga. Sebenarnya Zee juga ingin bertanya, namun sudah keduluan ayahnya.

"Nunew mungkin sudah sampai di kampus Dad.. ia ada kelas pagi jam 7 tadi.. ia sudah mengatakan pada Nat semalam.." jawab Nat, yg hanya dibalas anggukan oleh ayahnya.

"Aouuh.. kenapa tidak bilang pada Phi..?" Tanya Zee tiba-tiba, ada terselip nada tidak suka dari pertanyaan itu.

"Lah.. Phi gak tanya.. lagi pula kenapa Phi ingin tau jadwal Nunew..? Apa telah terjadi sesuatu antara kalian berdua..?" Tanya Nat curiga dengan tingkah Phinya yang dari tadi malam sangat aneh. Tuan dan nyonya Panich juga menatap Zee dengan pandangan penuh tanya.

"Eh gak lah.. kan biasanya kalian berangkat bareng.. ini kok tumben Nunu berangkat duluan.. aku hanya ingin tahu saja.." jawab Zee mencoba untuk mencari alasan. Nat hanya mengangkat bahunya sekilas dan melanjutkan makannya, tidak mau membahas lebih lanjut tingkah aneh Zee. Setelah sarapan seluruh anggota keluarga Panich kembali ke kegiatan mereka masing-masing, termasuk Zee yang juga kembali ke kesibukannya di kantor.

Nunew tiba di kelasnya tepat pukul 7 pagi. Walau masih terbilang pagi sudah banyak teman-teman sekelasnya yang datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan.

Setelah perkuliahan selesai NuNew lamgsung menghubungi Nat untuk mengajaknya makan siang bersama dengan bekal buatan ibunya.

"Nat, dimana?? Ayo makan siang bersama.. ibuku membuatkan mu bekal.."ujar Nunew melalui sambungan telepon.

"Nat sudah di gedung latihan.. kemari lah.. Nunu sudah selesai kelas kan??" Ujar Nat dari seberang sambungan telpon.

"Nunu sudah selesai kuliah, Nunu sekarang kesana na.. sampai jumpa disana.." Nunu mematikan sambungan telponnya dan bergegas menuju ke tempat latihan untuk Konpetisi Bulan dan Bintang Kampus.

Hujan Mengingatkanku Dengan MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang