Sesampainya di Toilet NuNew menangis sejadi-jadinya, dia menangis sambil memukul dadanya yang terasa sesak. Ia kesulitan bernafas dan masih menangisi nasib cintanya yg hancur lebur. Sedangkan disisi lain Nat dan Max tengah menunggu NuNew. Nat mulai cemas karna Nunew tak kunjung muncul dan di telpon pun dia tidak menjawab. Kalau Zee jangan di tanya, ketika Xixi merengek karna kelaparan ia langsung pergi tanpa mengucapkan apapun pada Nat dan Max.
Ponsel Nat berdering. Nama Nunew muncul di layar notifikasi.
"Nunu dimana?? Kenapa lama sekali keluarnya?? Apa Nunu baik-baik saja..??" Cerca Nat dengan berbagai pertanyaan. Ia sangat mengkhawatirkan pemuda manis itu.
"Nat, Nunu udah pulang naik taksi.. Nunu baik-baik saja.. kalian pulanglah.." jawab NuNew
"Tapi Nunew yakin baik-baik saja.. Nat cemas naa.." ujar Nat memelas.
"Nunu baik Nat, besok kalau luang kita jalan-jalan na..Nat pulang la dengan Phi Max.. Nat pasti lelah.." ujar Nunew mencoba memberi pengertian pada Nat.
"Baiklah Nat akan pulang.. sampai jumpa besok pagi naa.."masih dengan kekhawatiran yang teramat besar pada NuNew, dengan berat hati Nat dan Max pulang ke mansion Panich.
Setelah menghubungi Nat, Nunew yg ternyata masih berada di toilet, segera membasuh wajahnya dan bergegas keluar dari toilet tersebut.
Ia melangkah pelan menyusuri trotoar jalan. Malam ini sangat dingin, dan sepertinya akan turun hujan.
_________________________________________Nunew masih jalan menyusuri terotoar dengan menyeret sebuah koper kecil masih dengan air mata yg setia mengalir di pipinya. Malam ini hujan turun dengan derasnya seolah ikut bersedih bersama Nunew.
Pemuda manis itu tak menghiraukan hawa dingin yang menusuk tulang dikarenakan bajunya yang basah kuyup. Ia masih terus menangis dan berjalan tak tentu arah. Sampai sebuah mobil berhenti tepat disampingnya. Sang pengemudi membuka kaca jendelanya.
"NuNew kepana kamu berjalan ditengah hujan begini.." itu Joong yg langsung keluar dari mobil setelah mengambil payung. Ia tadinya ingin pulang ke condonya namun terhrnti ketika melihat siluet yang sangat familiar, dan benar dugaannya itu NuNew.
Nunew masih terdiam sambil menangis ketika Joong ada dihadapannya dan memayunginya.
"Kenapa Nuu.. kamu kenapa menangiis..?? Dan kenapa kamu hujan-hujannan, kamu akan sakit Nuu.." Tanya Joong sambil mengusap pipi mulus NuNew yang sekarang terasa sangat dingin. Wajahnya mulai pucat.
"Hiiks.. hiikss.. kenapa rasanya sakiit Joong.. kenapa disini sesak sekaliii.." ujar NuNew sambil memukul dadanya yang terasa sesak. Joong yang tidak tega melihat itu langsung memeluk erat tubuh basah NuNew. Ia tidak perduli jika ia harus ikut basah kuyup karna memeluk NuNew. Ia hanya ingin memberikan ketenangan untuk pemuda manis yang tengah ia peluk sekarang. Sedangkan NuNew memeluk erat tubuh tegap Joong dan menangis disana hingga ia merasakan tubuhnya lemas dan ia jatuh pingsan.
Joong yang panik, langsung mengangkat tubuh NuNew dan memasukkannya ke dalam mobil, dan tidak lupa beserta koper yang NuNew bawa tadi. Setelah semuanya siap Joong langsung menjalankan mobilnya menuju condonya, karna Joong tidak tau dimana rumah Nunew. Jadi dia memutuskan untuk merawat NuNew dikediamannya.
_________________________________________Pagi yang cerah setelah hujan deras semalam. Cahaya mentari masuk dengan malu-malu dibalik tira, Nunew bangun dengan kepala pusing dan badan yang sakit semua. Ada kompres dikeningnya. Ia mengamati keadaan sekitar. Ini bukan rumah kediamannya ia tidak tahu sekarang ia ada di mana. Kepalanya semakin sakit ketika mengingat kejadian semalam ketika Zee yang lebih memilih wanita lain dan meninggalkan dirinya membuatnya kembali menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Mengingatkanku Dengan Mu
Romance"Ketika hujan, aku akan teringat denganmu, dengan kenangan manis kita, canda tawamu. Namun hujan juga mengingatkanku akan sedih dan kecewamu yang sangat besar kepadaku.." Zee "Hujan selalu membuatku takut dan terlalu takut hingga membuat nafasku ter...