Abraham
Aku udah dibawah ma
Mama udh selesai blm?
Mama Icha 🤍
Blm
Tunggu
Abraham
Ok mama syg 😘
Abraham menutup ponselnya dengan riang. Hari ini akan menjadi hari yang indah karena ia bersama keluarga kecilnya akan pergi ke mall, tentunya dengan Abraham yang merengek rengek pada Clarissa agar dirinya diizinkan ikut. Clarissa menyetujui hal itu, ya hitung-hitung lumayan lah sebagai pengangkat barang.
Abraham masih berada dalam mobilnya, ia beberapa kali mengecek ponselnya apakah sudah ada balasan dari sang istri, namun ternyata nihil, sudah sekitar tiga puluh menitan ia menunggu, namun tak ada kabar lagi dari Clarissa. Abraham pun memberanikan dirinya untuk masuk kedalam kantor Clarissa.
Abraham
Syg kok lama?
Aku izin masuk ke dlm yaa
Boleh kan?
Tanpa banyak berpikir, ia segera melangkah masuk kedalam kantor Clarissa, untungnya ia sudah mengetahui letak ruang kerja Clarissa jadilah ia dengan mandiri dan tanpa bantuan segera menaiki lift dan menuju ruang kerja istrinya. Abraham melihat ruang kerja istrinya dari kejauhan dengan senyum, melangkah dengan riang, karena sudah tak sabar ingin menemui istri dan anaknya. Abraham sudah tiba di depan ruang kerja Clarissa, terdapat nama istrinya didepan pintu masuk, dengan tambahan CEO. Ia tersenyum bangga melihat itu. Clarissa bahkan berusia 5 tahun dibawahnya, namun lebih sukses dari dirinya. Samar-samar, terdengar suara Clarissa yang tengah berbicara dengan seseorang, dan dapat Abraham pastikan itu suara laki-laki. Tanpa pikir panjang lagi, Abraham membuka pintu itu cepat.
Clarissa yang tengah duduk di kursi kerjanya, dengan sosok laki-laki di sebelahnya seketika terlonjak kaget. Abraham dengan membabi-buta segera menarik kerah kemeja laki-laki itu dan melayangkan pukulan berkali-kali hingga laki-laki itu tak dapat melawannya. Clarissa sedari tadi sudah histeris memisahkan keduanya.
"Abraham! Udah! Jangan lagi!"
Tenaga Abraham yang menjadi seorang polisi sudah tak dapat diragukan lagi. Abraham bertambah murka setelah melihat Clarissa yang berjongkok membantu sosok laki-laki itu untuk bangun. Clarissa menatap nyalang wajah Abraham.
"Zach, are you okay?"
"I'm good, Cha."
Zach? Oh, Abraham mengingat nama laki-laki ini! Laki-laki yang tadi malam menelpon Clarissa. Abraham memerhatikan Clarissa yang tengah membantu Zach untuk duduk di sofa. Ia juga melihat Clarissa yang beranjak dari sana, mencari kotak P3K di lemari, berniat mengobati Zach yang sudah lebam.
"Clarissa, kamu jangan berani-berani ya ngobatin dia!"
Bentakan Abraham memenuhi ruangan kerja Clarissa. Clarissa dapat melihat dengan jelas sorot tajam dan berapi-api dari tatapan Abraham sekarang. Zach yang mengerti kekhawatiran itu pun menoleh dan mengangguk seakan memberikan Clarissa sebuah kode agar menuruti perkataan suaminya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
CLARISSA (On hold)
Fiksi Remaja21+ (ADULT ROMANCE) Follow akun ini terlebih dahulu biar part nya gak hilang ON HOLD (Lagi menyelesaikan story sebelah : Not for you) Clarissa Geraldine, seorang wanita karir yang sukses, mampu mendirikan perusahannya sendiri di usia yang sangat m...