#3 ( Day 1 )

63 19 8
                                    

Sudah sekitar 30 menit, Willy menyibukkan dirinya di perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah sekitar 30 menit, Willy menyibukkan dirinya di perpustakaan. Salah jika kalian berpikir Willy di perpustakaan karena memang ia hobi belajar dan suka membaca. Bahkan sebaliknya, mungkin dia satu-satunya murid pintar yang paling malas membaca. Beruntung karena ia lahir dengan otak yang pintar, jadi hanya mengandalkan penjelasan dari guru pun ia langsung paham.

Kali ini ia dengan terpaksa harus melakukan hal yang paling ia benci, dan di tempat yang paling mengerikan baginya. Willy tidak sendirian, ia ditemani oleh Airin. Lebih tepatnya, ia yang mengikuti Airin karena Airin memang sering ke perpustakaan. Airin adalah tipe anak teladan yang sesungguhnya, berbeda dengan Willy.

Alasan kenapa Willy ikut Airin ke perpustakaan hari ini, yaitu karena ia diminta Pak Haris (guru mapel Fisika) untuk menggantikan beliau mengajar nanti. Tentu saja hal itu langsung membuat Willy kalang kabut. Willy si paling anti baca buku dan cuma mengandalkan penjelasan dari guru, ini malah disuruh menjelaskan ke anak-anak yang lain. Mau nolak juga takut citranya jelek, kalo gak nolak ya gini jadinya. Dia ribut cari sumber buku buat bahan materi dia nanti, supaya keliatan 'wow' di depan temen-temen yang lain. Apalagi ini pelajaran fisika, semoga saja otak Willy bisa diandalkan seperti biasanya.

"Will! Lo udah kelar belum? Gue udah mau balik nih."

"Yahhh mbak Ai, tungguin bentar dong... Kurang satu buku nih, belum ketemu dari tadi."

"Yaelah Will, itu juga udah cukup kali buat bahan materi lo nanti!"

"Ntar kalo ada yang nanya aneh-aneh gimana? Tengsin dong gue kalo gabisa jawab!"

"Ya suruh nanya langsung ke Pak Haris lah! Lagian lo kan cuma dimintain tolong gantiin dia ngajar. Yaudah sih ngajar sewajarnya aja! Kasih penjelasan, kasih contoh, kelar! Lo gak harus ngejawab semua pertanyaan juga Will!"

"Iyasih mbak,,, tapi lo kayak gatau Clara aja! Dia pasti sinis banget tuh kalo tau gue yang disuruh pak Haris, dan dia pasti berusaha ngejatuhin gue di depan yang lain nanti."

"Yaudah deh semangat kalo gitu.. tapi sorry gue harus balik sekarang soalnya mau ada rapat ketua kelas nih. Ntar biar gue suruh yang lain nyusulin lo kesini ya."

"Okedeh mbak,, thanks ya!"

~~~~

Setelah keluar dari perpustakaan, Airin buru-buru menuju kantin untuk meminta yang lain menemani Willy di perpus. Karena sekarang memang jam istirahat, tentu saja semuanya sedang berkumpul di kantin untuk makan.

Karena posisi kantin yang sangat ramai, Airin cukup kesusahan untuk menemukan teman-temannya. Akhirnya ia menemukan sosok Yumni yang sedang berdiri di depan stand penjual batagor, ia pun dengan cepat menghampiri Yumni.

"Unnn!! Buruan susulin Willy di perpus!"

"Lah? Kok gue sih mbak? Baru juga mau pesen batagor,,, bukannya tadi sama mbak Ai ya?" protes Yumni.

Probably I'm In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang