10

67 9 0
                                    


Halo halo haloo~~~

Sya comeback again guys 😚 Yuhuuuuuu 😚

Happy reading 🌼🌼🌼


Jangan menilai buku dari sampulnya

~ Gilang ~


Brum
Brum
Brum
Brum

🏍️🏍️🏍️🏍️

Warga kampus dihebohkan dengan kedatangan seorang pemuda dengan motor sport berwarna putih. Sebelumnya dikampus, belum pernah ada motor sport dengan model seperti ini. Dan yang bikin histeris adalah harga motor itu sendiri yang terkenal muahallllll.

Sementara si pengendara motor sport sendiri acuh akan mereka. Dan saat ia membuka helm full face nya, teriakan tak percaya seketika menggema.

" What? Dia? "
" Kata kating bully dia miskin"
" Motor itu muahalll banget OMG"

.... Dan banyak lagi teriakan yang terdengar.

' Cih. Kelihatan banget dah, klo ngincar harta' Gerald

" Udahlah biarin" Gilang

Gilang?

Yup Gilang. Beneran.

Kok bisa? Kan biasanya Gilang naik bis ke sekolah. Cerita nya gini guys.

Flashback on 🍃

Gilang tengah mengikat tali sepatu nya di teras, bersiap siap untuk pergi ke kampus.

" Mau ke kampus?" Tanya Dilan yang datang dengan secangkir kopi hitam tanpa gula kesukaannya

" Iya Bang. Gilang ada kelas pagi" jawab Gilang sambil mengikat tali sepatu yang satu lagi.

" Gilang berangkat ya Bang" ucap Gilang

" Eh, motornya mana?" Ucap Dilan. Harusnya kan motor dipanasin sebelum berangkat. Ini kok gak ada? Begitu pikir Dilan

" Motor digarasi" ucap Gilang

" Terus kamu berangkat nya naik apa?" Ucap Dilan

" Naik bis" ucap Gilang

" Terus ada motor buat apa? Dipajang gitu" ucap Dilan

" Gilang males naik motor Bang" ucap Gilang

" Gak ada gak ada. Pokoknya naik motor. Dari pada Abang jual motor kamu. Lagian lebih enak naik motor, klo ada urusan apa apa lebih mudah" ucap Dilan.

" Oke deh" ucap Gilang kemudian ke garasi untuk mengambil motor nya.

' Hahaha. Mampus Lo. Pas gue suruh gak mau. Kena marah kan lo' Gerald.

" Diem deh Lo" gumam Gilang

" Jangan lupa dipanasin motor nya" ucap Dilan

" Iyaaa"

Gilang pun memanaskan motornya sebentar.

" Gilang berangkat ya Bang" ucap Gilang abis tu salam ama Dilan.

" Hati hati!" Ucap Dilan

Gilang hanya mengangguk dibalik helm full face nya kemudian melaju dengan kecepatan sedang menuju kampus nya.

Flashback off

Kaki yang berbalut sepatu Conve*se berwarna hitam putih tersebut melangkah dengan cool nya. Banyak pasang mata yang memperhatikan. Tak luput juga dari mata Julian & the geng.

" Wihhh, gue iri broo. Kepengen juga motor kek gitu"  ucap Stevan

" Jual ginjal lo van" Ucap Hisyam

" Ngadi Ngadi lo Syam" ucap Julian

" Atau gak jual diri aja?" Ucap Hisyam

" SYAM! " Bahkan Fahmi yang tadi diem ikutan teriak. Segesrek gesrek nya Stevan, masihlah tak terduga mulutnya Hisyam.

Tobat Syam tobat!!

" Hadeuhh, mengcapek gue punya sahabat kek lo berdua yang gak beres" ucap Julian

" Seakan akan Lo beres Jul" ucap Hisyam.

Keknya Hisyam pengen ditabok Julian deh.

" Ok, kembali ke topik. Gak nyangka gue si Gilang punya motor sport. Apalagi yang kek gitu" ucap Stevan.

" Emang lo gak inget Gilang eh Gerald? Alah pokoknya pas arena balap. Motornya kan sama. Cuma beda warna doang" ucap Fahmi

" Bener juga sih" ucap Hisyam

" Oh ya, tadi si Gilang kedatangan saudaranya deh keknya. Tadi gue liat lagi nyapu teras" ucap Julian

" Cewek apa cowok Jul?" Tanya Stevan


" Cowok. Kira kira diatas kita deh orangnya, masih muda" ucap Julian

" Yaahhh" ucap Stevan

" Napa Lo?" Ucap Hisyam

" Kirain cewek. Sabi lah deketin" ucap Stevan

" Otak lo cewek mulu" ucap Fahmi

" Yuk guys. Kita tinggalin Stevan" ucap Julian

" Heh. Enak aja Lo" ucap Stevan

~~~~

Dilan saat ini tengah berkutat dengan laptopnya. Maklum lah pengusaha muda. Banyak yang harus diurus.

Sebenarnya bukan hanya itu, ia juga sedang mengurus hal-hal yang berkaitan untuk pesta ultah Gilang.

Emangnya Gilang tau klo Dilan bikin pesta ultah nya? Jawaban nya tentu tidak guys. Kalo tau bukan kejutan dong.

Lagi asik dengan hal tersebut, tiba tiba handphone nya berdering. Tertera nama nama tangan kanan nya.

" ..... "

" Jangan biarkan mereka tau tentang Gilang. Dan perketat pengamanan terhadap Gilang. Jangan sampai Gilang tau"

Tutt. Panggilan pun berakhir.

" Bedebah. Takkan ku biarkan kalian menyakiti Gilang seujung kuku pun " ucap Dilan

To be continue

Sorry for typo

See you 🌼🌼🌼🌼🌼

Gilang Or GeraldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang