Back to match
Kondisi tim Oikawa saat ini bisa dibilang stabil dan mungkin bisa aja menang dalam pertandingan ini. Papan skor menunjukkan angka 23-21 dengan tim Oikawa unggul. Tinggal satu poin lagi udah match poin, masa nggak bisa menang sihhh
Soal set kedua tadi dimenangkan sama tim Oikawa jadi mereka masih butuh dua set lagi buat bisa menang. Jadi belom aman sama sekali mereka. Mengingat masih ada tiga set yang harus di lakoni, tenaga juga harus terisi dong
Ayo tim suporter mana suaranyaaaa
Huuooooooooooohhhhhhh!!!
Sorry author gabut
Seorang motivator pernah berkata: "hal yang sulit akan terasa mudah kalo nggak di lakuin."
Eh, salah
Ulang ulang
Seorang motivator pernah berkata: Sebuah hal yang sulit akan terasa mudah jika dilakuin dengan senang hati." Begitu lah kira-kira. Tapi gimanapun, kalo sulit ya tetep sulit lah
Ya makanya dilakuin! Jangan ngeluh doang!
Sorry author gabut prat2. Balik lagi ke cerita
Saat ini mereka sedang dalam masa time out permintaan tim Inarizaki. Daichi membatin, tim lawan pasti kewalahan karena nggak ada penyemangat dalam tim nih, makanya minta time out. Padahal mah nggak tau beneran apa kagak.
Kesempatan time out yang singkat itu digunain sama Daichi buat nyemangatin temen-temennya. Soal atur strategi di serahin semua ke Oikawa dan Kuroo, jadi tugas Daichi cuma ngasih semangat. Strategi sebagus apapun nggak bakal guna kalo nggak ada yang ngelakuin, kan, makanya Daichi mau nyemangatin yang udah letoy kayak Bokuto.
Lemes bestie, belom disemangati ayang -Bokuto
"Ayok gaess tinggal dua set lagi! Masa nggak menang sih! Malu sama latihan!"
"Sebenarnya gw nggak mau ngaku, tapi gw setuju pengen menang." Sahut Suna, dia duduk berjongkok didepan Oikawa, lagi dengerin setiap kata yang keluar dari mulut Oikawa. Strategi yang disusun sama Oikawa emang kadang ngeselin sih, tapi selalu berhasil buat dapetin poin. Aneh emang
Alasan Suna mau menang itu nggak lain karena udah capek-capek tanding masa nggak menang! Dan satunya karena gengsi sama Rika.
Emang, menang atau kalah di pertandingan itu biasa. Tapi ada juga beberapa orang yang nggak terima kalau kalah, pengennya menang terus dan berakhir jadi orang yang egois. Kalian harus bisa kasih kesempatan ke orang lain buat ngerasain menang dari perjuangan, jangan cuma memandang dari atas. Sesekali turun juga di haruskan kalo pengen di hargai.
Pesan moral ini! Cepet sekerinsoot biar nggak kelupaan!
"Kalo gitu semangatt!! Biar bisa menang!" Teriak Kuroo di pinggir lapangan saat time out selesai.
"Uuuhhhh!" Jawab mereka serentak kecuali Tsukishima sama Ushijima.
Time out selesai dan permainan kembali di lanjutkan. Ushijima serv dengan kuat dan berhasil di terima oleh Libero lawan. Walau agak buruk tapi masih bisa di kelola oleh setter lawan dengan cukup baik hingga menghasilkan serangan yang cukup kuat.
"One touch."
Daichi mengejar bola yang kena block out sama Kuroo sampai harus nabrak papan sponsor di belakangnya. Sakit kagak tuh nabrak papan sponsor. Beruntung bisa di kembalikan sama Tanaka. Kalo nggak udah sia-sia perjuangan Daichi sampe cium papan gitu.
Malu gess.
"Bang Dai nggak papa bang? Nggak ada yang luka kan?" Tanya Lev panik. Tiang itu menghampiri Daichi dan membantunya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir
Fiksi PenggemarRangkaian takdir yang saling terhubung satu sama lain. Sebuah garis yang membentang di setiap makhluk hidup. Yang di susun sedemikian rupa untuk mengatur jalannya hidup. Tak ada ketidakpastian dari sang pencipta, yang ada hanyalah keraguan dari makh...