BAB XI

528 52 9
                                    

I just can’t live a lie anymore

****

Di dalam ruangan, tersisa seorang pria bernama Jeon Minho yang masih memegang kuat jemari indah istrinya. Mereka tengah menunggu bayi mereka di bersihkan setelah tadi menangis kencang dan nyaring. Nyonya Jeon masih dalam proses pemulihan, rasanya dirinya sangat mengantuk namun juga terlihat tidak sabar untuk melihat anaknya. Rasa kantuk di matanya kian memberat, "Yeobo" Panggil Nyonya Jeon dengan suaranya yang lemah.

Tuan Jeon segera beranjak dari tempat duduknya "Apa kau butuh sesuatu?" Tanyanya cepat berhasil membuat istrinya mengangguk.
"Hye Sun. Kemana dia?" Gumam Nyonya Jeon menelisik ke arah sekitar.
Tuan Jeon menatap pintu Ruangan itu dengan sendu "Tentu saja ada. Dia sedang menunggu di luar bersama Kim Ahjuma" Ucap Tuan Jeon menenangkan.
"Bisakah kau memanggilnya kemari"

Tuan Jeon mengangguk senang. Ia segera berjalan keluar untuk membawanya bertemu dengan Adik barunya.
Nyonya Jeon tersenyum menyambut kedatangan putri kecilnya yang cantik yang sudah dianggap sebagai anaknya sendiri. Gadis kecil berusia sekitar 5 tahun itu bersembunyi dibalik tubuh Kim Ahjuma.
"Hye Sun-Ah Cepat ucapkan selamat pada Eomma" Gumam Kim Ahjuma yang berjongkok menyamai posisi duduknya dengan gadis kecil itu.
Hye Sun menatap ragu pengasuhnya itu, lalu tatapannya kini beralih menatap Sang Ibu sambung yang sedang terbaring lemah di ranjangnya.

Hye Sun melangkahkan kakinya dan Tuan Jeon segera menggendongnya untuk naik ke atas ranjang "Selamat untukmu Eomma" Gumam gadis kecil itu tersipu.
Nyonya Jeon mengecup kedua pipinya gemas langsung memeluk Hye Sun dengan begitu erat "Terimakasih sayang. Apa kau senang? Adikmu perempuan yang akan menjadi teman bermain mu" Ucap Nyonya Jeon berbinar, Sedangkan gadis kecil itu hanya menatap manik mata Ibunya dengan tatapan sendu.

Tidak lama kemudian terlihat seorang perawat membawa bayi mungil yang masih tertutup balutan selimut menghampiri orang tuanya.
"Sekali lagi selamat untuk kalian berdua. Apakah ini Putri pertama kalian-
Ucap Suster itu segera menggantungkan kalimatnya saat melihat gadis mungil di pangkuan Nyonya Jeon.

Nyonya Jeon dan Tuan Jeon saling menatap bingung.
"Kau benar. Ini adalah Putri pertama istriku sekaligus Putri keduaku" Jawab Tuan Jeon membuat Nyonya Jeon menatapnya khawatir.
"Oh. Ya Nyonya silahkan" Ucap Suster itu segera memberikan bayi mungil itu pada Ibunya.

"Lihatlah menggemaskan bukan?" Seru Nyonya Jeon berbinar seraya mengecup kedua pipinya. Tuan Jeon mengangguk langsung memperlihatkannya pada Hye Sun "Hye Sun-Ah ini adik baru mu. Namanya adalah Jeon Soo Kyung" Tuan Jeon memeluk ketiga perempuan itu dan mengecup mereka satu-persatu.

****

Kyu Hyun perlahan membuka matanya, Suhu tubuhnya yang tinggi membuat penglihatannya sedikit kabur. Samar-samar matanya menangkap seseorang yang sedang duduk ditepi ranjang "Ellena" Lirihnya dengan suara serak, Kyu Hyun segera mendudukan tubuhnya seraya memegang kepalanya yang masih sangat pusing akibat dari alkohol semalam.

Seorang wanita yang Kyu Hyun panggil sebagai Ellena itu hanya bisa mengernyit bingung dengan kedua tangannya bersidekap didepan dada.
"Memalukan" Ahra berdecih sebal, ia segera beranjak dari tempat duduknya.
Kyu Hyun mendesah berat saat mengetahui jika wanita itu bukanlah Ellena melainkan Kakaknya.
"Kemana Ellena. Kenapa kau tidak melarang gadis itu pergi" Pekik Kyu Hyun berusaha turun dari ranjangnya dan mengejar Ahra.
Wanita itu hanya mendelik tajam dan tidak menjawab pertanyaan Kyu Hyun.

Setelah sampai di Ruang makan, Ahra segera menarik tangan Kyu Hyun untuk duduk disebelahnya "Jika kau ingin memperjuangkan cintamu kau harus makan terlebih dahulu" Dengus Ahra segera menyiapkan makanan untuknya.
"Kenapa kau biarkan dia pergi-
Ahra menghela napasnya berat "Tentu saja aku membiarkan dia pergi. Karena Ellena adalah Guru putriku, Kau ingat Yu Jin akan tampil pertama kali di pertunjukan malam ini dan mungkin Ellena juga sibuk sekarang" Jelas Ahra mantap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Night With Ballerina GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang