04. Know Him

19 3 0
                                    

Dikeheningan malam yang gelap, disaat semuanya sudah terlelap dalam tidurnya. Kini Anya sedang menatap indahnya langit dari jendela kamarnya, menumpu-kan dagunya pada tangan kanannya. Mensyukuri segala hal yang telah tuhan berikan hari ini.

cleck!

Suara pintu kamar Anya terbuka.

Mendengar suara itu Anya menoleh ke belakang terlihat seorang pria tua berdiri di pintu menatapnya sambil tersenyum, melihat senyuman itu Anya pun ikut tersenyum.

Senyuman yang selalu Anya rindukan, senyuman yang membuat hari-harinya menjadi indah, senyuman itu adalah senyuman ayahnya.

"Belum tidur?".

"Ini bentar lagi aku mau tidur yah".

Ayahnya menghampirinya, sedari tadi senyum ayahnya sama sekali tidak memudar, mengecup kepala Anya dan mengatakan "tidur yang nyenyak ya putri kecil ayah".

"Iya ayah siappp!" Anya mengacungkan jempolnya, beginilah sikap Anya ketika bersama dengan ayahnya, bertingkah seperti anak kecil oleh karena itu Anya selalu dipanggil anak kecil atau putri kecil oleh ayahnya.

Anya menidurkan badannya di kasur, tak lupa saat Anya ingin tidur dia selalu ditemani ayahnya sambil diusap-usap rambutnya sampai Anya terlelap.

Melihat Anya yang sudah terlelap ayahnya mengecup kepalanya sekali lagi beranjak dari kasur Anya dan keluar dari kamar Anya.

DRRRTTTT

Saat sudah tertelap dalam tidurnya tiba-tiba saja handphone Anya bergetar membuat Anya kaget dan terbangun.

Pantas saja Anya kaget ternyata handphonenya itu ada di bawah bantalnya, hampir saja dia lupa untuk men]charge handphonenya itu.

Saat dilihat ternyata Anya mendapat pesan dari nomor yang tidak dia kenal.

089x-xxxx-00xx


|Hai?
|Ini anya ya?
21.30

Eh hai! iya ini Anya|
ini siapa ya?|
21.34

|Hai Anya! salam kenal ya!
|Saya Alan kelas 9A
|Saya yang tadi numpahin
teh ke seragam kamu😅
21.34

Melihat pesan yang baru saja Anya dapati rasa mengantuknya itu tiba-tiba menghilang, ya namanya juga di chat cowo ganteng wajar saja kalau seperti itu dan kini tanpa Anya sadari bahwa sedari tadi dirinya senyam-senyum sendiri.

Oalah iya iya aku inget😅|
21.35

|Anya kok belum tidur?
|Ayo tidur ini sudah malam
21.36

Apa? tidur katamu? Anya saja terbangun karena dirimu Alan demi membalas chat darimu, sekarang kau seenaknya saja menyuruh anak orang tidur padahal ayahnya sudah susah payah membuatnya terlelap.

Tetapi mendapat pesan seperti itu Anya ingin sekali berteriak tetapi dia sadar ini sudah malem, kalau sampai terdengar ayahnya bisa-bisa dia dimarahi.

Eh iya nih kak, tadi aku udah tidur|
Tapi bangun lagi gara gara lupa charger😅|
Eh ternyata kak Alan ngechat hehe|
21.37

| Oalah gituuu
| Yaudah sekarang Anya charger hpnya ya
| Abis itu Anya tidur deh
21.37

Oke siap!|
21.39

|Selamat tidur Anya
|Good night!
21.39

Lagi lagi Anya harus menahan teriak-annya, siapa yang tidak salah tingkah kalau di chat seperti itu?

Akhirnya gulingnya menjadi sasaran pelampiasan untuk menyalurkan rasa senang yang tak terhingga itu, Anya menggigit gulingnya.

"Stop anya stop! ini udah malem, jangan jadi orang gila, ayo tidur! kalo ayah tau belum tidur bisa mampus nih gue".

Anya merebahkan tubuhnya kembali dan menarik selimutnya, malam ini udara terasa lebih dingin dari biasanya ditambah dengan dinginnya ac yang membuat kamar Anya semakin dingin, tetapi Anya enggan untuk mengecilkan suhu ac itu, dengan alasan males bangun.

___

Pagi telah kembali, dan seperti biasa Anya sebagai murid teladan selalu bangun pagi-pagi buta disaat semua orang masih bermimpi.

Seharusnya Anya bangun jam 4 pagi, tapi kali ini dia bangun lebih awal, ia ingin mandi tapi air di rumahnya itu pasti sangat dingin. Akhirnya Anya memutuskan untuk mengambil wudhu. Setelahnya ia memakai mukena-nya yang berwarna putih lalu ia sedikit berkaca "eh ternyata gue ga seburik itu ya?".

Berkaca sambil berpose, sepertinya sudah wajar jika perempuan seperti itu terlebih lagi ketika dirinya sedang merasa cantik.

Setelah puas berkaca kini ia mengerjakan sholat tahajud dua rakaat dengan khusyuk, Anya tidak minta banyak-banyak kok sama Allah dia cuma mau minta semoga ulangannya diberi kelancaran dan nilainya bagus.

Selesai sudah dua rakaat dia kerjakan, kini dia merebahkan tubuhnya kembali dengan tangan yang menjamah seisi kasurnya seperti sedang mencari sesuatu.

"Nah akhirnya ketemu!" memencet-pencet benda itu, tetapi tidak kunjung menyala.

"Oh iya ya, gue lupa charger semalem" menepuk jidatnya dan beranjak dari kasurnya untuk mencharger handphonenya itu.

Melirik jam sekilas, ternyata sudah menunjukkan pukul 03.30.

"mending gue mandi ajalah daripada tiduran lagi nanti malah ketiduran ribet deh urusannya" Anya langsung bergegas pergi menuju kamar mandi, masalah dingin atau tidak Anya tidak peduli, toh juga setiap pagi dia mandi dengan air yang dingin, daripada dia harus tidur lagi dan bangun kesiangan ah itu lebih memalukan.


halo semuanyaa, apa kabar hehe, semoga dalam keadaan baik yaa( ◜‿◝ )♡

jangan lupa votenya ya, have a nice day guys!

Enjoy the next chapter (♡ω♡ ) ~♪

ANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang