Permainan hati berujung penyesalan.
Mampukah Peaches meluluhkan kembali hati U4?
"Ketika kau terjebak pada saru poros rasa yang sama. Seperti donat."
=========
*Jujur ini cerita klasik sekali. Pasti kalian pernah menemukan seperti ini di WP English...
Entah kebetulan atau memang takdir bekerja. Jeongyeon dan Chaeyoung memiliki tugas kelompok bersama Mina dan Nayeon.
"Jadi, setiap kelompok wajib untuk mengaudit sistem kerja sebuah perusahaan. Dan saya saeankan untuk perusahaan kecil atau menengah saja agar elemennya tidak terlalu banyak. Sekian dan tugas dikumpulkan 2 minggu lagi. Kelas saya bubarkan." Ucap dosen mereka dan meninggalkan kelas.
"Jadi perusahaan apa yang akan kita gunakan?" Tanya Chaeyoung fokus pada buku sketchnya tanpa melihat kearah siapapun.
"Hmm... Merk Yeongane ada 2 termasuk yang di Itaewon. Sedangkan merk Jyeon ada 15."
"Merk Jyeon? Itu punyamu?? Yang suka ada di depan mini market??" Tanya Nayeon terkejut.
"Iya.. kenapa?" Tanya Jeongyeon
"Ti-tidak."
"Jadi ada saran perusahaan apa?" Chaeyoung bertanya tanpa melihat ke arah Mina dan Nayeon.
"Aku bebas ikut mana saja." Jawab Nayeon sambil menatap Chaeyoung. Chaeyoung tersenyum sinis.
"Hah... Tentu jawaban kalian bebas. Karena kalian malas. Ya sudah ayam gorengmu saja, hyung." Ucap Chaeyoung
"Yang di Itaewon kan? Baiklah aku akan hubungi Nam untuk meminta data." Jawab Jeongyeon.
"Lalu ini mau di bagi tugas atau berkumpul mengerjakan bersama?" Tanya Mina yang terus memperhatikan Jeongyeon membuat Jeongyeon seidkit risih. Wajah Jeongyeon selalu memenuhi pikirannya beberapa hari ini.
"Aku akan kirimkan ke email masing-masing saja karena tidak punya waktu. Kita akan berkumpul ketika tugas beres. Itu saja." Jawab Jeongyeon.
"Oke.. Aku juga harus pamit karena mau mengajar lukis." Ucap Chaeyoung.
"Mina, aku duluan ya." Nayeon buru-buru merapihkan barangnya dan pergi meninggalkan Jeongyeon dan Mina berdua.
"Hmm... Kalau begitu, aku juga pamit, Mina." Jeongyeon berdiri hendak pergi dari sana. Namun Mina mengenggam pergelangan tangan Jeongyeon.
"Jeong, bisa kita bicara?" Tanya Mina dengan tatapan pernuh arti.
"Tidak ada yang perlu dibicarakan karena pembagian tugas sudah jelas." Jawab Jeongyeon datar.
"A-aku mau minta maaf atas semua yang aku lakukan padamu. Tapi, itu tidak sepenuhnya pura-pura karena aku benar menc-" Ucapan Mina terpotong.
"Mau pura-pura, setengah pura-pura. Aku tidak perduri. Dan aku sudah memaafkanmu, jadi jalani hidupmu seperti biasanya. Aku pamit." Jeongyeon melepas cengkraman Mina dan pergi dari sana. Mina menunduk dan tidak terasa air matanya menetes membautnya tersenyum sendu. Ia sadar ia telah jatuh cinta dan sakit secara bersamaan.
---------
Nayeon mengikuti Chaeyoung ke galeri. Chaeyoung membuka kelas lukis bagi para pemula yang di dominasi anak sekolah SD hingga SMA. Nayeon dengan datarnya masuk ke dalam kelas tanpa memperdulikan Chaeyoung yang menatapnya dengan heran. Chaeyoung pun menepis pikirannya itu dan melanjutkan kerjanya.
Chaeyoun mengajar dengan penuh karisma membuat Nayeon terpana kagum pada Chaeyoung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.