Permainan hati berujung penyesalan.
Mampukah Peaches meluluhkan kembali hati U4?
"Ketika kau terjebak pada saru poros rasa yang sama. Seperti donat."
=========
*Jujur ini cerita klasik sekali. Pasti kalian pernah menemukan seperti ini di WP English...
Hari ini Tzuyu mengajak Karina untuk menikmati street food di Myeongdong bersama Minju.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liked by minchou and 465.787 others
yoojm W/ Oppa @ tzuchou 🐶 dan @ minchou 🐸
kimdub @ tzuchou Tzutzu jahat tidak menungguku. Aku otw! ↪ tzuchou tidak peduli ↪ minchou @ kimdub Cepat kesini oppa! Aku jadi nyamuk! 😔
yoojy @ tzuchou kenapa kau membawa adikku?? Oh pantas saja seharian ini kelakuanmu tidak seperti setan es ↪ tzuchou hai hyung tamvan idola remaja ↪ sonchae cari muka @ tzuchou.
joy__ lebih baik sekarang kau segera ke rumahku. Jangan terlambat @ yoojy ↪ yoojy siap!! ↪ kimdub whipped!!
---------
Beberapa jam sebelumnya
Mina POV
Hari ini aku harus berbicara dengannya. Rasanya seperti jatuh ke dalam kubangan setiap kali aku melihat mereka tidak lepas satu sama lain.
Bukan hanya aku tapi yang lain juga merasa kesal melihat interaksi mereka setiap kali tidak sengaja berpapasan ataupun melihat dari jauh.
"Mina... Itu Jeongyeon sedang sendiri." Aku menoleh dan tersenyum melihat Jeongyeon sedang duduk dengan segelas es kopi susunya.
"Aku kesana dulu, San. Gomawo." Aku segera melangkah cepat dan duduk disebelah Jeongyeon tiba-tiba.
---------
Jeongyeon POV
Aku sedang bersantai sejenak sebekum tiba-tiba Mina menghampiriku.
"Jeong..." Aku yang masih terkejut segera merapikan dudukku.
"N-ne? Ada apa?"
"Jeong... Ku mohon bicara sebentar saja, ne?" Pintanya. Jujur hati kecilku sedikit senang.
"Apa yang mau kau bicarakan?"
"Jeong, maafkan aku sungguh. Aku salah padamu. Aku akui memang aku bodoh, Jeongyeon. Beri aku kesempafan memperbaiki semuanya." Ujarnya.
"Mem-memperbaiki?? Mina... Aku sudah memaafkanmu... Tapi memperbaiki maaf aku... Sekarang aku tidak bisa." Jawabku.
Aku sendiri bingung dengan perasaanku. Luka yang ia sebabkan memang telah menutup tapi bekasnya masih terasa nyata. Kata demi kata yang keluar dari mulutnya pun tidak bisa ku percayai 100%.
"Kalau begitu ijinkan aku membuktikannya."
"Tapi bukankah kau bilang kau sudah menyukai laki-laki lain?"
"A-aku berbohong, Jeongyeon... Ak-aku akan buktikan..." Suaranya terdengar bergetar.