Permainan hati berujung penyesalan.
Mampukah Peaches meluluhkan kembali hati U4?
"Ketika kau terjebak pada saru poros rasa yang sama. Seperti donat."
=========
*Jujur ini cerita klasik sekali. Pasti kalian pernah menemukan seperti ini di WP English...
Setelah pengumuman tersebut, para wartawan berusaha mengerubungi U4 namun para pengawal U4 segera menghalangi para wartawan.
"Inilah yang aku hindari." Keluh Chaeyoung.
"Tapi mau bagaimana juga kita akan segera muncul bukan karena sebentar lagi kita akan menggantikan posisi di perusahaan." Ucap Jeongyeon.
Mereka sedang berjalan menuju ruangan khusus yang telah di persiapkan untuk mereka. Di Son University memang terdapat beberapa ruangan khusus bagi para mahasiswa dari kalangan atas seperti Peaches dan U4 sekarang contohnya.
"Tzuyu!" Panggil Jihyo meninggalkan anggota Peaches. Terjadi tatap menatap antara Jeongyeon dan Mina. Jeongyeon hanya menampilkan senyum tipisnya. Sedangkan Mina merasakan dadanya seperti ditusuk duri.
"Ne? Ada apa noona?" Tanya Tzuyu pada Jihyo sambil tersenyum manis menampilkan lesung pipinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cih... Kau lupa?" Jihyo cemberut membuat Tzuyu terkekeh.
"Tentu tidak... Yasudah sampai nanti, noona." Ucap Tzuyu mengacak rambut Jihyo dan pergi bersama U4.
Sana yang melihat itu mengepalkan tangannya melampiaskan kekesalannya.
"Kau cemburu?" Tanya Momo pada Sana.
"Iya!! Puas?!" Sana beranjak dari sana meninggalkan Peaches.
"Sana menyeramkan juga jika cemburu. Iya kan Mina?" Mina tidak menjawab pertanyaan Nayeon karena terfokus memandang Jeongyeon yang telah menjauh dari sana.
"Mina?? Hoi!!" Suara Momo mengejutkan Mina.
"Eh? Ya. Ayo kita segera masuk." Ajak Mina pada Peaches untuk ke ruangan khusus mereka karena jam kuliah pagi ditiadakan akibat pengumuman menghebohkan itu.
"Mana Sana?" Tanya Jihyo yang menyusul Peaches.
"Sudah duluan. Dia cemburu." Ucap Momo.
---------
Momo sedang jalan-jalan dan berbelanja di Mall Sun salah satu mall elit disana bersama para asistennya. Ia tidak sengaja melihat Dahyun yang sedang berjalan ditemani pengawal. Ia menatap Dahyun dengan sendu, entah mengapa dadanya terasa sesak seakan rindu melihat senyuman Dahyun.
"Nona? Ada apa?" Tanya salah satu asistennya karena Momo berhenti berjalan. Momo langsung tersadar dan melemparkan tas belanjaannya ke para asistennya.
Momo terus berkeliling hingga tidak sengaja melihat Dahyun bersama seorang wanita cantik. Ia merasa tidak terima melihat kedekatan Dahyun bahkan Dahyun merangkul wanita itu sambil tertawa lepas. Namun ia akui wanita itu lebih seksi darinya.
Dahyun tidak sengaja menengok ke arah Momo namun segera membuang muka dan kembali tertawa bersama wanita itu. Mood Momo langsung turun. Ia melampiaskan kekesalannya dengan menginjak kaki salah satu asistennya dan pergi dari sana.
