Flashback
"Aku jadi ingat dulu kita sering pulang bersama." Ucap Sana memecah keheningan di mobil.
Tidak ada jawaban dari Tzuyu membuat Sana sedikit frustasi. Sana menoleh kearah Tzuyu memandangi setiap lekukan indah wajah tampan pujaan hati.
"Tzu... Aku suka sama kamu, Tzu. Sejak dulu... Bahkan saat akan taruhan pun aku ragu karena aku bener-bener suka sama kamu." Ucap Sana dengan nada bergetar. Ia tak mampu menahan gejolak dalam dadanya saat ini.
Tzuyu memarkirkan mobilnya. Tanpa terasa mereka sudah sampai di parkiran apartemen Sana.
Tzuyu menoleh dan mendapati wajah Sana yang sudah dibasahi air mata. Tangan Tzuyu terangkat membelai pipi Sana.
"Aku juga suka sama kamu. Sayang malah... Sejak dulu Sana. Bahkan saat aku tahu kamu taruhan, rasa benci ku masih kalah sama rasa sayang aku ke kamu." Ucap Tzuyu sambil tersenyum.
Sana tersenyum merasakan usapan lembut jari Tzuyu di pipinya.
"Jangan nangis lagi sayang." Ucap Tzuyu yang membuat Sana bingung.
"Sayang??"
"Iya... Sayangnya aku. Kamu kan pacar aku sekarang." Ucap Tzuyu
"Hah? Kap- hmmpf" Ucapan Sana terpotong oleh ciuman yang Tzuyu beri tepat di bibirnya. Ciuman berlangsung dengan lumatan-lumatan kecil hingga terhenti karena merasa oksigen menipis.
"Jangan banyak ngomong. Ayo turun aku gendong kamu sampe apartemen." Tzuyu turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Sana.
Sana pun digendong Tzuyu menuju apartemennya.
"Kamu berat ya. Makan apa sih?" Ucap Tzuyu dan Sana mengeratkan pelukannya di leher Tzuyu.
"Eh ampwun sayawng... hek."
"Abisnya!! Dasar baru juga jadian tapi udah bikin aku sebel." Ucap Sana merajuk. Tzuyu pun terkekeh.
Mereka sudah tiba di unit Sana dan masuk kedalam. Tzuyu mendudukan Sana di sofa dan beralih mengambil minum di dapur.
"Ugh haus banget abis gendong kamu." Ledek Tzuyu.
"Ihh Tzuyu!!! Tau ah." Sananya merajuk.
Tzuyu duduk di sebalh Sana dan merengkuhnya dalam pelukan.
"Pas ulang tahun Jihyo noona aku bakal kasi tau yang lainnya kalau kita pacaran." Ucap Tzuyu. Sana mengangguk dalam pelukannya.
"Ngomong-ngomong... Karina?? Gimana??" Sana mendongak dan mendapati Tzuyu tertawa terbahak-bahak.
"Kok ketawa sih?!"
"Ya habisnya lucu. Aku sama Karina memang deket tapi sebatas oppa dongsaeng saja sayang..." Sana kembali bersandar di dada Tzuyu setelah mendengar panggilang sayang dari Tzuyu. Ia masih malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doughnut || Twice JeongMi NaChaeng SaTzu JiTzu DahMo || END
FanfictionPermainan hati berujung penyesalan. Mampukah Peaches meluluhkan kembali hati U4? "Ketika kau terjebak pada saru poros rasa yang sama. Seperti donat." ========= *Jujur ini cerita klasik sekali. Pasti kalian pernah menemukan seperti ini di WP English...