"Eh itu... "
----------------------------------------
"Itu apa? " Tanya Xavier dengan sedikit tegas pada Julian.Hening, tidak ada yg berani menjawab pertanyaan itu.
"Julian.Kakak tanya, itu apa? Kamu ada masalah apa sama Yin? " Sekali lagi Xavier bertanya."Atau Yin? Kamu bisa jelasin ini semua? " Lanjutnya.
"Aku bakal jelasin" Ucap Julian, meskipun ia ragu namun ini hanyalah ketidaksengajaan saja, ia berharap kakaknya bisa mengerti. Yin yg mendengar hal itu sangat tidak menyukainya. Ia tidak ingin orang lain tau tentang masalah ini.
"Aku ga sengaja perkosa dia pas kerkel kemaren, itu semua ga sengaja aku hilang kendali kemaren, maaf. " Jelas Julian dengan singkat. Tentu Xavier yg mendengar hal ini sangat terkejut bagaimana mungkin adiknya melakukan hal itu?
"Kamu bilang apa? Perkosa dia? " Tanya nya untuk memastikan perkataan Julian.
"Maaf.."
PLAKKK
"Kurang ajar, Kakak ga pernah ngajarin kamu ngelakuin hal kaya gini. " Ucap Xavier yg sangat kecewa dengan perilaku adiknya ini. "Kalian baru kenal beberapa hari, kamu udah senekat ini? Sadar posisi kamu dulu Julian. Kalian baru kenal tapi kamu udh berani ngambil kesempatan?" Lanjutnya.
"Gue tau gue salah kak, gue ga bisa ngendaliin diri gue sendiri, gue juga ngerasa bersalah bgt sm Yin" Ucapnya.
"Bagus kalau kamu masih punya rasa bersalah,Sekarang kamu minta maaf yg bener sm dia Julian. "
"Kak udah gapapa, Julian ga sengaja, aku ngerti kok" Sela Yin.
"Kakak tau kamu berat bgt buat maafin dia, kakak sebagai kakak dri Julian minta maaf sm kmu Yin, mungkin aja kejadian ini bisa bikin kmu trauma" Ucap Xavier pada Yin. "Kakak kamu, Lieh, Tau soal ini? " Lanjutnya.
"Belum..Aku ga berani bilang hal ini ke Bang Lieh" Jawab Yin. "Maaf, aku permisi dulu aku takut bang Lieh nunggu kelamaan permisi" Ucap Yin dengan sopan lalu pergi untuk menemui Lieh.
"Masih untung dia maafin kamu"
"Ya, gue jg udh minta maaf daritadi kak, gue tau gue salah dia jg pasti susah maafin gue"
"Kakak kecewa bgt sama kamu, tapi kakak sedikit senang karna kamu masih punya rasa bersalah dan manusiawi, dan ga mau enak sendiri aja. " Jelasnya, lalu pergi meninggalkan Julian sendiri di depan pintu kamarnya.
"Kenapa jadi ribet begini sih? " Batin Julian.
Disisi Yin
"Lama amat lo ngambil buku doang elah" Ucap Lieh yg daritadi menunggu Yin. "Buru naik gue mau jalan" Lanjutnya.
"Bang"
"Paan"
"Balik aja ya"
"Ya emang mau balik, lo kira mau kemana?"
Yin terkekeh mendengar jawaban dri kakaknya. "Yaudah ayo" Ucap nya lalu menaiki motor kakaknya.
Skip dikamar Yin
Yin yang sedang bermain game di komputer miliknya tiba tiba mendengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya.
"Yin mama manggil noh dibawah" Ucap Lieh sambil mengetuk pintu kamar Yin.
"Yaa, sebentar" Balas nya lalu pergi menuju pintu kamarnya. Yin pun membuka pintu lalu pergi menemui Luo Yi.
"EH BANG LIEH ITU GAME KU JALANIN DLU BIAR GA AFK" Teriak Yin dari bawah.
"Ah ngeribetin aja lu"
Lieh pun masuk ke kamar Yin untuk memainkan game yg tadi sempat Yin tinggalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restu (Yin Harem) [HIATUS]
Random(Ship Yin x 4saken mem) Bersaing untuk mendapatkan restu dri Ayah dan kakak nya?? siapa takut? Kisah seorang anak SMA yg di perebutkan oleh 3 temannya yg juga bersaing untuk mendapat kan restu dri sang ayah dan kakak laki laki nya.