1

2.6K 221 28
                                    

Awalnya mengeluh karena hari ini panas sekali tidak seperti biasanya. Mendadak, kabar kurang enak terdengar oleh Jennie. Managernya berhenti bekerja perihal tuntunan keluarga yang mengharuskan dia pindah.

Yasudah, Jennie membiarkan hal itu dan untuk terakhir kali dia mengirimkan gaji 2x lipat dari biasanya.

" Tolong carikan manager baru." Pintanya dan Jennie memang harus segera memiliki karena dia tidak bisa bekerja sendiri tanpa feedback dari manager.

Tidak butuh waktu lama, asisten keluarga datang membawa seseorang.

" Roseanne Park. Dia lulusan manajemen S3 Seoul university." Jelasnya.

" Okeh. Suruh dia masuk."

Jennie menjawab sebari tangan menandatangani banyak kontrak kerja perusahaan lain yang sangat bergantung pada perusahaan Jennie sebagai induk bisnis.

Ceklek! Saat pintu itu terbuka, Jennie selesai menyelesaikan tanda tangan ini dengan kepala yang terangkat, mata yang berkedip dan pandangan yang terfokus intens.

Rose jalan masuk, dia tersenyum, memberi tundukan sopan pada Jennie yang meliriknya dari bawah kaki sampai ujung kepala.

Gayanya!

Fashion yang dia pakai!

Caranya!

Perilakunya!

" Punya pengalaman?"

" Emm tidak juga." Jawab Rose.

" Aku sering menemani profesor dan dosen pendidikan luar negeri."

Jennie sempat kaget.

" Bukannya itu pengalaman?" Batin Jennie yang melihat bagaimana Rose meletakkan rapi pena di depannya, brosur dokumen untuk surat lamaran kerjanya yang harus di tanda tangan Jennie.

" Okeh. Mulai besok datanglah ke kantor." Kata Jennie dan Rose mengangguk. Matanya nampak aneh. Jennie berfikir jika Rose seseorang yang terlihat sangat taat aturan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Keesokan harinya....

Ting!

Lift terbuka. Rose masuk ke dalam dan sempat lift ingin tertutup namun mata memperhatikan jika Jennie baru sampai kantor.

Segera, sepatu Rose menahan lift ini yang terbuka kembali saat Jennie tersenyum, jalan masuk ke dalam.

" Nanti, temankan saya--"

" Baik Presdir." Jawab Rose.

" Saya belum selesai bicara."

" Saya manager yang memahami kegiatan bos saya."

" Mh?" Jennie berdehem bingung.

" Jam 9 anda rapat di departemen. Jam 11 waktunya makan siang. Jam 1 anda harus check up kesehatan. Dokter pribadi anda akan datang ke rumah dan menunggu. Biasanya anda telat 5 menit dalam perjalanan. Lalu, pergi lagi untuk ke kantor, memeriksa absen pegawai yang diberikan manager." Jelas Rose hingga Jennie mengangguk pelan.

" Kamu pintar membaca script." Kata Jennie dan Rose menyodorkan tangan di depan Jennie untuk menekan tombol lift. Mata Jennie segera memperhatikan wajah Rosie dari samping.

Cappilar Love 3 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang