2

1.6K 166 18
                                    

Flashback on

Itu bermula saat SMA kelas 2. Jennie merintih, memukul-mukul kepalanya sendiri di WC.

Ntah kenapa dia mendadak seperti itu.

" Jennie, kamu sudah makan?" Tanya seorang pria dengan tinggi 180an.

Dia sehabis olah-raga, lari dan datang pada Jennie yang duduk bersama temannya di area taman.

" Tidak lihat?" Tanya balik temannya, mengangkat banyak plastik roti yang mereka makan bersama.

Jennie hanya tersenyum kecil.

" Sepulang sekolah, mau jalan?" Tawarnya lagi.

Satu taman menggoda Jennie.

Jennie tidak memiliki ketertarikan pada pria ini. Dia diam saja, menatap jengkel. Padahal, pria ini tidak melakukan hal aneh padanya. Dia hanya mengajak untukmu kencan.

" Aku duluan." Ujar Jennie, berdiri dari duduknya, jalan pergi dari sana menuju kelas.

Semua orang melihat. Jelas Jennie cuek dan mendadak saat itu, dia juga jarang tersenyum pada orang.

Amat sangat pendiam dan tegas!

.
.
.
.
.
.
.

Flashback off

Laporan di letakkan di meja.

" Ini harus di tanda tangan segera." Kata Rose yang meletakkan pena di atasnya.

Jennie membanting pelan pena di tangannya ke tempat lain. Dia memegang pena Rose dan memiliki kepuasan tersendiri menyentuh barang ini.

Rose memperhatikan selama Jennie diam menatap penanya.

" Disini." Ujarnya lagi agar Jennie berhenti berlama-lama diam tanpa bergerak menandatangani.

" Kenapa buru-buru?" Tanya balik Jennie. Tangan kanannya menarik jas kerja Rosie membuat wanita itu merundukkan kepala.

" Anda sedang bekerja, bertanggung jawab atas berkas Presdir." Kata Rose yang semakin mendekat dengan tangan kanannya yang bersandar di meja.

Jennie terdiam. Dia memandang lama wajah Rose yang benar-benar berani menatapnya tanpa ikut berkedip.

Diam Rose tanda berfikir. Kalau diam Jennie......dia menunggu.

" Apa harus aku?" Tanya Rose.

" Mhh~" Dehem Jennie yang buat wanita itu menarik dagunya hanya untuk mencium.

.

.

.

.

.

.

Ting!! Lift terbuka. Seorang karyawan pria masuk membawa laporan.

Dia bergumam, jalan mendekati ruang Presdir.

" Hah~~~!"

Berhenti mendadak depan pintu. Terdiam bingung mendengar suara aneh yang....hem hem....

Akhirnya dia memberanikan diri masuk.

" Permisi Presdir~~" Ucapan, menoleh sekitar sampai akhirnya tertuju ke arah sofa dimana Jennie duduk di sofa panjang bersama Rose. Keduanya membelakangi.

Rose berdiri. Jalan mendekat, menerima laporannya.

" Nanti saya ke bawah." Kata Rose. Karyawan ini mengangguk. Dia memberi tundukan sopan pada Jennie sebelum pergi dari sana.

Cappilar Love 3 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang