Chapter 6

857 151 31
                                    

Taeyeon duduk di sebuah sofa putih sambil men-scroll layar ponselnya. Terlihat ia tengah membuka sebuah aplikasi bernama paprika TV. Salah satu aplikasi streaming terkenal di Korea Selatan.

"Hah~ bosan~" keluhnya untuk kesekian kalinya..

"Mau sampai kapan kau mengeluh begitu.. Sana jalan² kalau bosan!!" ucap Koo Hari yang duduk di sampingnya. Ia mulai jengah dengan kelakuan sepupunya yang terus mengeluh bosan entah keberapa kalinya.

"Mager!" balas Taeyeon yang malah merebahkan tubuhnya di sofa yang ia duduki.. Kepalanya ia senderkan pada paha kakak sepupunya membuat gadis berambut putih itu mendengus kesal.

Masih men-scroll layar ponsel, Taeyeon tak sengaja menekan pada salah satu channel baru hingga muncul siaran lansung dari orang yang ia kenal..

"Ah?!!"

Taeyeon bangkit dari posisi tidurnya dengan mata terbelalak menatap layar ponsel.. Sebelum akhirnya seringai muncul..

"Cute" ucapnya lalu memberinya ribuan balon bulan sambil tersenyum manis.. Tapi langsung cemberut ketika balon bulan yang ia miliki telah habis.. Ia menyesal telah memberikan balon bulan kepada orang lain sebelumnya karena bosan.. Sekarang ia tak dapat memberikan banyak balon bulan pada duo babi imut itu.

Sedangkan Hari yang duduk di sampingnya menatapnya ngeri..

'Dasar Gila!!' batinnya.

Disisilain..

Terlihat 2 orang pemuda gendut yang menatap layar dengan mata terbelalak dan mulut terbuka..

Dilayar terdapat notifikasi dari orang yang terus memberi mereka ribuan balon bulan. Penonton bernickname Mau500Won? itu memberinya 1000 balon bulan sebanyak sepuluh kali berturut².

Jika dihitung 1.000 x 10 = 10.000 balon bulan.

Jika 1 balon bulan 100 won..  10.000 balon bulan adalah 1 juta won.

[Mau500Won? Babi imut, hanya segitu balon bulan yang kupunya.. Lain kali akan kuberi lebih banyak lagi👍]

Seok dan Deok yang membaca komentar itu terkejut.. Bukan hanya dirinya tapi penonton yang masih tersisa juga terkejut karena jumlah balon bulan yang diberikan..

Hal itu membuat para penonton heboh.. Komentar mereka mulai memenuhi layar komputer milik Deok. Ada yang iri pada Seok dan Deok ada juga yang kesal pada Mau500Won? karena memamerkan kekayaannya. Ada yang tiba² menjadi detektif dadakan yang berusaha menebak siapa pemilik akun Mau500Won?. Ada juga yang merasa tak asing dengan kata "500Won" tapi tak berkomentar.. Penuh kekacauan memang, tapi setidaknya si Streaming pertama Deok dan Seok mendapatkan 1 juta Won.

'Tak Buruk!' batin Deok.

'Sa-satu juta won?' batin Seok yang masih ngeblank

.

.

.

Taeyeon terbangun dari tidurnya, ia duduk di atas kasur untuk mengumpukkan nyawanya yang tersisa..

Ia lalu berjalan dengan gontai menuju kamar mandi.. Beberapa saat kemudian ia keluar dengan wajah segar. Setelah memakai seragam sekolahnya ia turun kebawah untuk sarapan dengan kakek dan neneknya..

Setelah sarapan Taeyeon berangkat ke sekolahnya menggunakan motor sport kesayangannya. Ia berangkat dari rumah sang nenek di gangnam.

Taeyeon tinggal di Junggu di sebuah rumah sendirian. Dan setiap akhir pekan atau memang ada pekerjaan ia akan kembali ke gangnam.

Rumah itu milik Taeyeon sendiri yang di hadiahkan oleh sang kakek ketika ia ingin bersekolah di Jaewon. Kakeknya menghadiahinya rumah agar Taeyeon tak terlalu lelah harus pulang pergi Junggu-Gangnam.. Padahal jaraknya tak terlalu jauh, tapi sang kakek tetap tak mau Taeyeon kelelahan.

Setibanya di sekolah Taeyeon langsung menuju kelasnya.. Mengabaikan bisikan para siswi ketika melihat dirinya melewati mereka.

Srek!

Taeyeon membuka pintu kelasnya, entah kenapa setelah membuka pintu kelas Taeyeon merasa mual..

Bukan.. Taeyeon mual bukan karena lagi hamil, melainkan melihat seorang cewek tengah menggoda Seok. Cewek itu bernama Yui, cewek yang ia lihat kemarin sedang siaran di paprika TV dengan gaya sok imut..

Saat melihat Taeyeon, cewek itu langsung mendekatinya dan memeluk lengannya dan menempelkan pada buah dadanya, hal itu membuatnya dapat mencium minyak wangi yang Yui pakai membuat ia semakin mual.

"Yeon, kau datang.. Waktu festival kemarin aku lihat kamu loh.. " ucapnya sambil tersenyum ceria, atau pura² ceria? Entahlah.. Taeyeon tak mau tahu, ia merasa jijik karena kegenitan Yui dan ia merasa mual karena parfum yang di pakainya.

"Enyah!" gumam Taeyeon sambil menutup mulutnya..

"Eh?" bingung Yui sambil menarap polos Taeyeon..

"KUBILANG ENYAH KAU JALANG!!" Serunya lalu berjalan keluar dan masuk kekamar mandi..

Hoeeeek!!

Taeyeon memuntahkan sarapan paginya..

Di kelas seluruh kelas bengong, terutama Yui yang terlihat Syok..

Seok yang melihat itu langsung menghampiri Yui dan menenangkannya, sedangkan yang lainnya kembali ke aktifitas mereka yang sempat tertunda.

Jay, tanpa sepengetahuan siapun menyusul Taeyeon dengan perasaan khawatir.. Ia melihat gerak gerik Taeyeon yang terlihat menahan muntah..

Dan benar saja ia menemukan Taeyeon muntah dan setelah itu tersungkur lemas di wastafel kamar mandi.. Jay langsung menggendongnya menuju UKS. Taeyeonpun akhirnya bolos seharian di UKS dgn alasan masih lemas, ia temani oleh Jay yang keras kepala karena khawatir.

TBC

Huwaaa... Akhirnya aku kembali up.. Gimana? Kangen gk sama fic ini? Setelah beberapa bulan aku gk up.. Sekarang up chapter terbaru.. Malah pendek.. Maaf bgt.. Tapi aku akan berusaha buat yg lebih panjang lagi kedepannya😁

The Girls 180 (Lookism)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang