Tepat pukul 2 siang, kelas di jurusan baekhyun pun telah berakhir. Para mahasiswa satu persatu mulai meninggalkan area kampus untuk kembali ke rumah mereka masing-masing atau pergi untuk melanjutkan kegiatan mereka seperti mengerjakan tugas atau sekedar bertemu dengan teman teman tongkrongan mereka.
Ada juga beberapa mahasiswa yang memilih untuk tetap berada di kampus untuk menghabiskan waktu mereka di perpustakaan dan ada juga yang melakukan kegiatan kampus seperti olahraga dan kegiatan organisasi lainnya.
Begitu juga dengan kai dan baekhyun, mereka berdua sudah berjanji akan menghabiskan waktu siang ini hingga malam nanti di game center, tempat yang sudah menjadi tongkrongan mereka berdua mengingat hari ini jadwal latihan baekhyun kosong.
Namun semua itu hanya sekedar wacana belaka, saat mereka menapakan kaki di area parkiran, sebuah pesan singkat masuk di ponsel baekhyun. Baekhyun yang merasa ponselnya bergetar langsung merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya. Setelahnya ia segera membuka pesan yang masuk di ponselnya barusan
My sabeum nim🥋
-Kalau kuliahnya sudah selesai langsung ke dojang kita latihan.
Baekhyun yang membaca pesan singkat itu langsung menghentikan langkah kakinya.
"Kai sorry gue gak bisa ikut ke game center."
Kai melongo tak percaya, bagaimana bisa baekhyun tiba-tiba membatalkan janji mereka yang baru beberapa jam lalu mereka buat.
"Kenapa gak bisa?" Tanya kai ingin tahu apa alasan dibalik baekhyun yang membatalkan janji mereka.
"Ayah gue ngajak latihan." jawab baekhyun sembari mengetikkan beberapa kalimat di atas layar ponselnya untuk membalas pesan dari sang ayah yang sekaligus merupakan pelatihnya.
"Lah terus gue main gamenya sama siapa dong?"
"Sendiri." Jawab baekhyun singkat namun seperkian detik kemudian dia kembali melanjutkan perkataannya.
"atau gini aja, nanti kalau gue udah selesai latihan gue nyusul lo ke game center gimana?" Tanya baekhyun sembari mengangkat-angkatkan kedua alisnya.
"Beneran lo mau nyusul gue? Nanti lo bohong lagi."
"Apa pernah gue bohong sama lo?"
Kai menggelengkan kepalanya cepat sebagai jawaban dari pertanyaan baekhyun barusan.
Baekhyun pun tersenyum simpul lalu menepuk pundak kai pelan.
"Yaudah kalau gitu gue cabut dulu. oh ya, sekalian lo bawain sepeda gue." ucap baekhyun sembari berjalan meninggalkan kai.
"Terus lo pulangnya pake apa?" Teriak kai yang membuat baekhyun menghentikan langkah kakinya kemudian menolehkan kepalanya ke belakang.
"Terbang." jawabnya asal yang justru membuat kai kesal.
"Gue nanya serius sat!"
"Bus lah bego!" Kai membulatkan mulutnya lalu mengangguk-angguk sebagai jawaban mengerti. Sementara baekhyun kembali membawa kakinya menuju ke gerbang kampus sembari berjalan menuju ke halte.
. . .
Sementara itu di gedung fakultas seni tepatnya di kelas jurusan musik, chanyeol tengah sibuk memasukkan gitar kesayangannya di dalam case / tas gitar miliknya. Sementara mahasiswa yang lain sudah mulai meninggalkan ruangan persegi itu dan menyisakan chanyeol beserta beberapa mahasiswa yang juga tengah membereskan alat musik mereka.Namun dari arah pintu terdengar suara seseorang memanggil chanyeol.
"Chanyeol!" panggil orang itu yang tanpa chanyeol lihat pun ia sudah bisa menebaknya, karena suara itu sudah sangat familiar dikupingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATGAL [CHANBAEK BXB]
ActionKebohongan yang ia ciptakan demi untuk mencari kelemahan dari sang lawan, justru menjadi anak panah yang berbalik arah menancap hingga ke ulu hatinya. Ia kira, semuanya akan selesai jika ia meraih kemenangan itu. Nyatanya, sejak awal ia telah dikal...