4-Hujan dan Kita

145 19 6
                                    

Setelah selesai latihan baekhyun pun meminta izin pada ayahnya untuk pergi ke game center.

Kebetukan jarak antara game center dengan dojang milik ayahnya hanya memakan waktu sepuluh menit. Baekhyun memilih untuk pergi dengan berjalan kaki dibandingkan menaiki bus, hitung-hitung sambil berolahraga sore.

Tak terasa kini baekhyun pun sudah tiba disebuah game center, kaki jenjangnya ia bawa menapaki area game center tersebut.

Saat masuk kedalam game center hal pertama yang didengarnya adalah suara berisiknya para anak-anak remaja yang berteriak dan tertawa ketika permainan game mereka menang.

Iris matanya menelisik untuk mencari keberadaan sahabat persusuannya itu, hingga ketika iris mata hazelnya menangkap keberadaan kai, ia pun tersenyum lalu berjalan ke arah kai.

"Ck ck ck... cara main lo jelek banget." ucap baekhyun tepat disamping telinga kai, membuat bulu kuduk kai merinding.

"Geli anjing!" Baekhyun hanya terkekeh sembari menarik kursi kosong yang ada disebelah kai.

Ia mendudukan bokongnya diatas kursi yang beralaskan busa itu. Iris matanya fokus pada layar game yang dimainkan kai.

"Gimana sama latihan lo hari ini?" Tanya kai dengan tangan yang sibuk menekan keyboard game yang ada di depannya.

"Nyaris gak bisa ikut tanding gue."

Kai melirik sekilas ke arah baekhyun dengan alis yang terangkat.

"Kenapa?" Lalu kembali fokus pada layar monitor yang ada di depannya.

"Ayah gue nyuruh gue ngelakuin tendangan 1440° dan karena ngelakuin itu, gue hampir aja cidera."

"Tapi lo gak ciderakan?"

"Guekan bilang hampir."

"Syukur deh." ucap kai singkat.

Hening seketika, kai kembali fokus pada permainan gamenya hingga tiba-tiba karakternya diserang dari belakang membuat karakter gamenya mati.

"Anjing!! Bangsat!! Kalah gue sialan!!" Segala umpatan keluar dari mulut kai, sementara baekhyun terkekeh.

"Lo yang mainnya bodoh."

"Coba sini gue yang mainin" lanjut baekhyun lagi

Kai menoleh ke arah baekhyun lalu menyengir. "Kenapa gak dari tadi sih?" Setelahnya ia langsung bertukar tempat dengan baekhyun.

"Sengaja biar lo kesal duluan." ucap baekhyun sembari menyengir menampakan gigi putihnya.

"Naikin level gue, nanti gue traktir ice cream." sogok kai.

"Dih gak modal." namun baekhyun tetap melakukan apa yang di suruh oleh kai.

.  .  .


Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, mereka berdua masih betah berada di game center. Inilah terkadang yang membuat ayah byun sulit memberikan izin puteranya untuk pergi ke game center karena, jika sudah berada di game center baik baekhyun maupun kai keduanya lupa waktu bahkan jam makan mereka pun sering terlewatkan.

"Eh baek." panggil kai tiba-tiba yang langsung dijawab deheman oleh baekhyun

"hm"

"Minsalkan anak yang dari jurusan musik tadi pagi bener-bener ngelakuin yang lo suruh pagi tadi gimana?"

"Ya biarin aja." jawab baekhyun tanpa mengalihkan fokusnya dari layar monitor.

Kai langsung menghentikan permainan gamenya karena ia pun sudah mulai bosan dengan gamenya itu. Ia memiringkan duduknya menghadap ke arah baekhyun yang masih terfokus pada gamenya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATGAL [CHANBAEK BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang