kembali

819 59 1
                                    

"ARGHH!! CUKUP!! HENTIKAN!!" Teriak minju

Jisung hanya tersenyum melihat mahakarya buatannya ditubuh minju

"Ini akibat kau berani mencari masalah denganku bodoh!" Kata jisung

Jisung menusuk pipi minju dengan pisau lipatnya, lalu ia menarik dengan kencang sehingga membuat sang empu berteriak kesakitan

"Kau tak pantas hidup jalang! biarkan saja kau mati seperti ini, aku sudah muak denganmu" ucap jisung

"TOLONG HENTIKAN!! KUMOHON HENTIKAN" kata minju

"Sekarang aku ingin bertanya, dimana chenle? kau menyembunyikannya?" tanya jisung

"Tidak, aku tidak tau dimana dia" balas minju

jisung berdecak kesal "ck, sebaiknya kau tidak perlu berbohong!"

"Dia pergi karnamu!" Jisung melemparkan bola besi pada perut minju hingga minju terbatuk mengeluarkan darah

"Suho, habisi dia. Jika sudah, kau bawa jasad dia untuk makanan anjing penjaga dikandang nya" Jelas jisung lalu pergi

———


"Nana, aku merindukan jisung" Ucap chenle

"Makanya kita kesana, kau daritadi merengek merindukan jisung mulu" Kata jaemin kesal

"Uh...hmmm"

Jaemin menatap chenle kebingungan "kenapa?" Tanya jaemin

"Aku masih ragu, takut menganggu mereka berdua" Jawab chenle pelan

"Sudah ku katakan bukan? Wanita itu pasti sedang menjebak jisung, jisung pun tidak mungkin berselingkuh" Ujar jaemin meyakinkan chenle

"So kau harus percaya denganku, aku yakin jisung tak pernah melakukan hal itu" Lanjutnya

"Tapi...jisung berciuman dengan minju"

"Dia dipaksa mungkin untuk melakukan hal senonoh itu, akupun tidak yakin jika jisung yang memintanya"

"Hmm...aku masih—"

"Chenle, ayo kita pergi kerumah jisung. Meminta penjelasan agar kau tidak salah paham"

"Tidak! Asal kau tahu, aku masih kecewa dengannya. Aku tahu kau pasti akan bilang ini kesalahpahaman, apa kau tidak tahu rasanya? Kau dengan mudahnya berbicara bahwa ini kesalahpahaman"

"Chenle, aku tak bermaksud—"

"Diamlah! Apa aku harus membuat Jeno pergi agar kau tahu bagaimana rasanya sepertiku?"

"Melihat langsung dengan mata kepalaku sendiri bagaimana ciuman itu terjadi, apa aku harus membuat Jeno berciuman dengan wanita lain agar kau merasakannya bagaimana sakitnya?!"

Jaemin menghela nafas, sungguh ia kalah jika sedang debat dengan pemuda zhong ini.

"Jaemin, kau tidak mengetahui rasanya seperti ini. Kau hanya bermesraan saja dengan Jeno, tapi ingatlah suatu saat nanti"

"A-apa? Apa—"

"Suatu saat nanti pasti Jeno akan seperti jisung. Pegang omonganku ini"

"Jadi kau ingin kembali pada jisung?"

"A-aku—"

"Baiklah, jika kau tidak mau aku tidak memaksa"

———

"Bagaimana? Apa sudah beres?" Tanya jisung saat melihat suho masuk ke ruangannya

"Sudah tuan, semuanya sudah saya bereskan" Jawab suho

JISUNG FAVOURITE TOY || JICHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang