Berubah

833 60 2
                                    

Jisung saat ini tengah menelfon jaemin, ia ingin tahu apa chenle memaafkannya?

"Ayo angkat, kumohon" Gumam jisung saat telfonnya tidak diangkat

Beberapa menit kemudian, tak kunjung diangkat. Ia sekarang menelfon chenle

"Kenapa tidak diangkat juga? Apa mereka sibuk? Atau mereka sengaja?" Pikir jisung kemana-mana

Sudah puluhan kali ia menelfon chenle namun tak diangkat juga, ia bingung harus berbuat apa. Akhirnya ia mencoba mengirimi beberapa pesan pada chenle

Chenle

Chenle
[08.23kst]

Le?
[08.23kst]

Zhong chenle, apakah kau masih marah denganku?
[08.23kst]

Setidaknya jawab telfon ku, aku ingin berbicara padamu
[08.24kst]

Chenle? Apa kau tidak merindukan ibumu? Apakah kau tidak ingin mengunjunginya?
[08.24kst]


Jisung sudah lelah berharap bahwa chenle akan kembali, sungguh ia sangat dendam pada minju walau ia sudah membunuhnya

———

"Jaemin, aku ingin pulang. Tapi...aku masih kecewa dengan jisung" Ujar chenle

Jaemin sudah beberapa kali ia sering mendengar itu, sungguh bosan ia mendengar ucapan itu.

"Chenle, jika aku sudah yakin pulanglah. Aku merasa kasihan dengan jisung, aku melihat kondisinya akhir-akhir ini menjadi lebih...bisa dibilang menjadi lebih buruk (?) setelah kau pergi darinya" Jelas Jaemin

"Itu salah dia sendiri, aku tidak peduli sekarang" Acuh chenle

"Tadi kau meminta pulang"

"Ya, aku meminta pulang untuk berkemas baju-baju ku. Aku ingin pulang kerumah ibuku"

"Huh? Apakah jisung mengizinkan?"

"Mau atau tidak, aku tetap ingin pulang kerumah ibuku. Lagipula dia siapa melarang ku ini-itu? Dia bukan siapa-siapa ku, dia hanya orang yang kukenal dijalan saat itu"

"Seharusnya kau berterimakasih terhadapnya, berkat dia kau jadi seperti ini"

"Aku orang yang berada, aku dipaksa ikut dengannya karna aku tak ingin ibuku kenapa-napa. Sungguh tidak masuk akal, lelaki itu tidak waras"

"Begitupun kau juga pernah dimasukkan bukan chenle? Hahaha"

"Diamlah! Aku tidak mau mengingat hal itu, berawal aku straight menjadi homo seperti ini?! Dia sudah menghasut"

"tapi kau menyukainya bukan?"

———

Chenle termenung dikamarnya, ia bingung harus kembali pada jisung atau memulai kehidupan baru tanpa adanya pria yang bernama 'park jisung'

"Kenapa kau harus hadir dihidupku?! aku sangat kecewa dengan diriku sendiri dan dirimu jisung! aku merasa paling kotor didunia" gumam chenle

Chenle menangis sambil menekuk lututnya, ia bingung harus bagaimana. Chenle pernah berfikir untuk mengakhiri hidupnya, tetapi ia masih menyayangi ibunya. ia tak ingin meninggalkan ibunya

JISUNG FAVOURITE TOY || JICHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang