Kesal

215 11 0
                                    

Chenle kini sedang bersender di dada Jisung sambil main hp, Jisung pun hanya melihat chenle yang sedang main hp.

"Jiee, kapan kita akan ke pantai?" Tanya Chenle

"Sore ini bagaimana le?" Tanya Jisung

"Ayooo, aku sudah tidak sabar sekalian kita lihat sunset ya jieee hehehe" Balas Chenle antusias

"Kita siap-siap sekarang saja, takutnya nanti kemalaman" Ujar Jisung lalu bangun dari kasur

———

"Tuan, mobil sudah siap" Ucap Suho sambil membuka garasi mobil dibelakang rumah Jisung.

"Iya, nanti aku akan kesana aku ingin memanggil Chenle dulu" Balas Jisung lalu masuk ke dalam rumahnya yang besar itu.

"Chenle, ayo kita pergi mobil sudah siap, sayang" Panggil Jisung.

Chenle keluar dari kamar, ia menghampiri Jisung "Ayo Ji" Chenle berpenampilan sederhana, namun Jisung menyukainya.

"Kau sangat cantik, Le" Puji Jisung tulus.

Chenle menunduk saat dipuji seperti itu oleh Jisung, andai Jisung tau sekarang pipi Chenle sedang bersemu merah akibat pujian itu.

"Kenapa menunduk? Aku ada di depan, bukan di bawah" Kata Jisung.

"E-eum iya, maafkan aku" Chenle kembali mendongak menatap Jisung.

"Sudah ayo berangkat, mobil disetir oleh Suho" Jisung membawa Chenle ke mobilnya.

Suho melihat Jisung dan Chenle yang berjalan kearah mereka, buru-buru Suho membukakan pintu mobil untuk mereka berdua.

"Masuk, aku di depan bersama suho" Suruh Jisung saat Suho membukakan pintu mobil belakang.

"Kenapa kau tidak ikutan dibelakang??" Tanya Chenle.

"Tidak, aku menemani Suho" Jawab Jisung seadanya.

"Tidak usah tuan, saya bisa sendiri di depan. Tuan bersama Chenle saja kalau begitu, kasihan dia sangat ingin bersama tuan" Jelas Suho melihat raut wajah Chenle.

"Tidak apa-apa, dia bisa memainkan ponselnya" Jisung masih kekeuh ingin duduk didepan.

Suho pun akhirnya mengiyakan permintaan tuannya itu, sementara Chenle sudah cemberut sambil memasuki mobil. Saat Suho hendak menutup kembali pintu mobil, Chenle sudah duluan menutupnya.

"Tidak usah, aku bisa sendiri!" Ucap Chenle.

"Jangan ngambek tuan muda, tuan Jisung sendiri yang menginginkan duduk didepan" Balas Suho berusaha agar Chenle mengerti.

Jisung melihat Suho yang bingung dengan sikap Chenle hanya bisa tersenyum tipis, ia kemudian masuk disusul oleh Suho yang masuk juga.

"Kita jadinya kemana?" Tanya Jisung.

"Ke pantai tuan, kita akan—"

"Menangkap gurita dan kepiting" Potong Chenle cepat.

Jisung tertawa saat Chenle memotong pembicaraan Suho "Iya tau Le, maksudnya pantai mana" Balas Jisung.

Chenle mengedikkan bahunya "yang penting ada gurita yang aku mau dan kepiting"

"Baik, ini tuan kita ke pantai xxxx disana juga nelayan nya ramah-ramah tuan" Kata Suho.

"Iya, sebaiknya kita kesana saja jika menurutmu bagus" Suruh Jisung dibalas anggukan oleh Suho.

Suho mulai menjalankan mobil untuk berangkat kesana, Chenle hanya bermain ponsel saja untuk mengusir rasa bosannya. Jisung melihat Chenle yang masih cemberut saja dari spion atas.

JISUNG FAVOURITE TOY || JICHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang