Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Happy reading •
𝗔nggap saja dunia ini adalah taman bermain. Memang menggelikan, kita semua tak bisa menebak sama sekali, selucu apa permainan itu.
Tenanglah, jalani alurnya dengan senyuman. Abaikan ending dari kisahnya, lalu pastikan untuk ikhlas menerima konsekuensinya nanti.
Tidak melulu kesenangan boleh dirasakan oleh orang dewasa, para muda-mudi justru lebih bar-bar kan biasanya?
So, Intinya bebaskan dirimu, lakukan apa yang membuatmu bahagia.
Nikmati saja prosesnya.
Min Yoongi - Top ✓ Park Jimin - Bot ✓ BxB Shipper
⚠️ ( Bukan bacaan untuk HOMOPHOBIC )
• • •
Suasana kelas hari itu begitu ramai, wajar saja karena jam istirahat telah tiba.
Tiga pemuda nampak bersendau gurau satu sama lain dengan asik, mereka baru berkenalan beberapa jam yang lalu.
"namamu lucu, wajahmu seperti kelinci, tapi badanmu besar, haha" salah satu pemuda bernama Jimin meledakkan tawanya, tak sanggup menahan lagi, bibirnya memang selancar itu untuk mengucapkan ledekan yang dirasa lucu, alias pintar bicara.
"benar Jim, tapi matanya bulat. Cantik." Taehyung menengahi guyonan Jimin dengan pujian dan sorot pandangnya yang berbinar.
"Taehyung-a, aku duduk sebangku denganmu saja, pemuda kecil ini menyebalkan" kesal Jungkook sembari mencubit hidung Jimin yang tepat berada di depan wajahnya, hingga sang empu meringis kesakitan.
"ishhh, sakit tau" ujarnya.
"lihat bibirnya, macam bebek petelur" ledek Taehyung hingga mengundang gelak tawa balasan dari Jungkook.
"bebek petelur itu betina Tae, aku ini kan pejantan" Jimin tersulut emosinya kali ini, niat hati ingin melayangkan pembelaan pada dirinya, namun justru ia semakin kelihatan lucu karna bibirnya yang manyun, menggemaskan.
Obrolan tak jelas yang diawali dengan aksi saling ledek meledek itu nampak tak ada hentinya dan semakin seru saja. Sepertinya mereka akan jadi teman baik dan akrab.
Sementara di kelas sebelah, satu pemuda berwajah dingin terlihat malas sekali memulai hari pertamanya. Kalau bisa sebenarnya pemuda bernama lengkap Min yoongi itu tak mau melanjutkan sekolah, ia ingin bermalas-malasan dan menjadi beban kakaknya saja. Sekolah? uff membuang-buang waktu.
Takdir memang selucu itu, ketika pemuda dingin, angkuh, malas bicara, ketus, tapi sialnya sangat tampan itu justru berteman dengan pemuda kelebihan energi. Satu-satunya manusia yang sanggup berada disekitar Min Yoongi setiap saat. Pemuda yang sangat tau luar dan dalamnya karna notabene mereka berteman sejak kecil.
