Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
//sosmedfake
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
//🔞
SARIAWAN 💋👅
Posted by @Nuna_j22Twitter
Dengan emosi yang tersungut-sungut, Jimin tetap melangkahkan kakinya memasuki apartemen sang pacar. Tidak perlu memencet bel, karna dia sudah tau kodenya.
Jimin melihat pacarnya terduduk santai sambil menjilati potongan jeruk lemon, dia pun mendekat dan ikut mendudukkan bokong disampingnya.
Yoongi menyeringai, dia senang melihat raut lucu pacarnya. Agak heran, kan dia yang sakit, kenapa Jimin yang marah-marah.
"kenapa sih?" tanyanya.
"ribet kamu tuh, mana sini liat sariawannya kaya apa?" jawab Jimin. Jujur sebenarnya kasihan, tapi pacarnya itu selalu saja mencari kesempatan dalam kesempitan.
Kedua jemarinya memegang rahang Yoongi, matanya menelisik kerongkongan sang pacar untuk melihat apa benar ada sariawannya, atau dia sedang dibohongi saja.
"ishh, kok beneran ada."
tepat di ujung dinding kerongkongan, terdapat bulatan luka kecil yang berwarna kemerahan. Di pipi bagian dalam pun juga ada, samping kiri dan kanan.
"astaga, yaudah gausah lagi deh, kamu tuh gak pinter, sok sok an" tuduh Jimin.
"hey, kok gitu!!, kamunya ke enakan lho yang"
Jimin tersenyum hingga menunjukkan deretan giginya.
"gausah nyengir yang, jelek. aku ngambek pokonya" ujar Yoongi bersedekap di dada.
"ya maafin yang, oke gak papa, tapi jangan kaya kemarin ya. kamu gabisa berenti, sampe aku keluar dua kali tau"
"abisnya kamu enak yang...." Yoongi merangkul pinggang sempit Jimin, menariknya untuk duduk dipangkuan, ala koala. "...mau cium, mau nenen juga, biar sembuh"
"yaang.... " tak perlu persetujuan, Yoongi memagut bibir pacarnya buru-buru. Persetan dengan rasa sakit di kerongkongan, Yoongi tak peduli.
Lidah mereka saling berbelit, berebut saliva. Bergulat, melumat dan mengecap rasa masing-masing.
"emmt... yang masih pagii.." lenguh Jimin di sela lumatan yang kian memburu.
Terlanjur ingin, Yoongi menyingkap kaus oversize yang Jimin kenakan lalu memasukan kepalanya kedalamnya. Kini lidahnya asik membelit puting Jimin, sementara kedua tangannya merabah punggung Jimin dengan brutal dari dalam kaus.
"eunghh..." Jimin menegang, merasakan kenikmatan tiba-tiba yang tak pernah ia bayangkan di pagi hari seperti ini.
Puas menyesap puting kiri dan kanan milik Jimin, Yoongi pun keluar dari kaus. Memagut kembali bibir candunya.
"emmtt... ngg.."
Kepala keduanya miring kiri dan kanan, memperdalam lumatan juga semakin liar.
"Yang, kamu isep penisku ya.. mau yaa.." ucap Yoongi memelas dengan nafas memburu.
Jimin menggangguk mengiyakan, kemudian beringsut turun dan berjongkok tepat di tengah-tengah kaki Yoongi yang terbuka.
Yoongi mengangkat tubuhnya sedikit, membantu Jimin menurunkan jeansnya.
Setelahnya kini dia sudah separuh telanjang, menyandar pada punggung sofa dan mulai memejamkan mata saat merasakan dingin bercampur basah diujung penisnya.
Jimin menjilat lubang kencing Yoongi, lalu bergerak naik ke urat-urat yang menonjol di penis besar itu.
Sampai diujung, Jimin bergerak menyesap dua bola kembar Yoongi.
"ngg.... yaang.. enak yaang" racau Yoongi.
Jimin semakin tertantang, dia sesap bola itu, dijilat. Dengan satu tangan bergerak naik turun mengurut batang Yoongi yang sudah sangat mengeras.
"sayaaang, ayo isep,enakk.. aah"
Mendengar Yoongi seperti frustasi, Jimin pun mengulum penis besarnya. Bergerak cepat naik turun hingga berulang kali ujung penis Yoongi menyodok dinding kerongkongannya.
Jimin tak peduli, dia terus menyesap, memompa penis Yoongi dalam kulumannya.
Hingga selama beberapa menit, liurnya sudah menjuntai membasahi seluruh penis juga dagunya.
Yoongi menunduk menatap sang pacar dengan mulut yang penuh dengan penisnya, cantik.
"yaang... ahh..ahhh aku pengen keluar"
Jimin mengangguk-angguk, sesapannya semakin kuat, dan semakin brutal.
Merasakan penis Yoongi kian membesar dimulutnya, Jimin segera mengeluarkan penis itu. Lalu menadahkan diatas mulutnya yang terbuka sembari mengocoknya dengan tangan.
Lidahnya menjulur bersiap menerima sperma Yoongi.
"yaaang.. aaahhhhkkk.. aaaahhhhhsssh,.."
Yoongi memuncratkan spermanya di seluruh wajah dan terutama lidah Jimin.
Jimin terlihat sensual saat tengah menjilati sisa sperma pacarnya di sekitar bibirnya.
Yoongi menunduk mendekat, melumat bibir Jimin.
"thanks sayaang.."
Jimin mengangguk, mengecup bibir Yoongi sekali lalu berujar, "aku laper.."
Yoongi terbahak, dia mengecupi bibir dan pipi Jimin brutal karna gemas.
"Aku mandi bentar, abis ini kita cari makan." ujarnya.
