Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana backstage nampak riuh dengan segala kesibukan masing-masing selepas konser selama dua jam berlangsung.
Seperti Min yoongi yang tengah menetralkan nafasnya sembari melucuti pakaian, menyisakan kaus dalam berwarna hitam.
Matanya menelisik kerumunan. Ada teman-teman, manager, juga para cru disekitarnya. Namun ia masih mencari, dimana si manis kesayangan.
Yoongi pun memutuskan untuk kembali ke kamar hotel, untuk membersihkan diri.
Setelah selesai, ia pun mencari ponselnya dan mencoba menelfon sang kekasih.
Begitu dering tersambung, terdengar suara ponsel disekitar tempat tidur. Benar saja, ponsel Jimin ada disana. Yoongi meraih ponsel itu kemudian mengeceknya, membuka pesan-pesan yang masuk dari para teman-teman yang memberi selamat atas suksesnya konser barusan. Juga tentu notif pesan darinya sendiri.
Yoongi kemudian berjalan keluar, sembari mengantongi ponsel milik Jimin juga ponsel miliknya sendiri. Tujuannya langsung ke ruangan didepan, kamar yang seharusnya disiapkan untuk Jimin.
Tak perlu mengetuk, Yoongi langsung membukanya. Namun nihil, tak ada barang satupun disana ataupun seseorang yang di cari. Tentu saja, barang-barang Jimin semua sudah berada di kamarnya.
Yoongi kembali keluar setelah memastikan tidak ada kekasihnya dikamar itu.
Ia berjalan ke ruang istirahat, seperti ruang tamu jika di apartemen. Dengan sofa besar melingkar yang menghadap langsung ke dinding kaca, dengan pemandangan lampu kerlap-kerlip kota Busan dimalam hari.
Hanya ada satu orang disana, Yoongi pun mendekatinya, dan langsung bertanya, tanpa ingin membuang-buang waktu. "Hyung, kau melihat Jimin?" tanyanya.
Seokjin yang kala itu tengah memainkan ponsel sambil mengunyah sandwich, dengan mulut penuh, berusaha menjawab, "bukankah dia pulang?"
Yoongi terbelalak, "jangan bercanda"
Seokjin terkekeh, nampaknya guyonannya memang tak berpengaruh pada pria Min itu. "dia ada kamarnya Taehyung,"
Seokjin sengaja menjeda kalimatnya, sambil memperhatikan Yoongi yang nampak tak suka.
"ngapain?"
Masih menahan diri untuk tidak terbahak, Seokjin pun kembali berujar, "ya mana ku tau, kau lihat sendiri sana"
Bukannya ke kamar Taehyung, Yoongi justru mendaratkan bokongnya disamping Seokjin, menyilangkan kakinya lalu meraih ponsel di sakunya.
Yaps, ponsel Jimin.
mengotak-atik isi pesan, namun tidak menemukan hal aneh disana.
Seokjin diam-diam melirik, ia tau betul itu ponsel Jimin.
"yaa- kau ini seperti anak kecil saja, masih cemburu eoh?...." ucap Seokjin sambil menyuap satu sandwich nya yang terakhir. Lalu menepuk-nepuk kedua tangannya, menghilangkan sisa remahan roti disana. ".... sudah menjalin hubungan bertahun-tahun, masih saja cemburu pada teman sendiri." imbuhnya, kemudian beranjak.
