4. Meminta restu

36 7 6
                                    

Mereka berdua langsung pulang dan Caca membicarakan hal ini kepada orang tuanya.

"Buu Pakk Caca tanggal 18 September mau di lamar oleh lelaki, lelaki itu adalah teman Caca kuliah.

Apakah boleh Caca menikah dengan lelaki itu?
Apakah Ibu Bapak meridhoi Caca?"

"Nakk ibu dan bapak hanya bisa berdoa jika memang menurut kamu lelaki itu pantas mendampingi mu dan akhlaqnya baik, agamanya baik maka jangan kamu tolak ya kan pak?"

"Iyaa bener kata ibumu nak kita hanya bisa berdoa dan mensupport kamu, kamu ada no cowonya nak? Biar bapak yang menghubunginyaa apakah benar ingin datang ke rumah kita dan menikahi kamu"

"Ada pak no nya nih" (Caca memberikan langsung no Tip kepada bapaknya)

"Bapak nanti akan tanyakan ya Nak"

"Iyaa pak"

Seminggu kemudian Bapak Caca menghubungi lelaki itu (Tio)

"Assalamu'alaikum apakah benar ini dengan nak Tio?"

"Wa'alaikumussalam pak benar ini dengan Tio"

"Kamu benar ingin serius dengan anak saya Caca? Dan apakah benar ingin datang ke rumah pada tanggal 18 September?"

"Iyaa bismillah pak benar, saya serius dengan anak bapak."

"Masya Allah kalau begitu kami tunggu kehadirannya ya nak, niatkan karena Allah"

"Iyaa pak bismillah"

"Yaudah segitu aja ya nak yang bapak ingin tanyakan di tunggu kedatangan"

"Baik pak terima kasih"

"Sama-sama nak"

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

*Jangan lupa vote dan komen

Aku mengalah untukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang