Broken. (2)

2.1K 90 0
                                    

Revan POV

*Tett*

Bel pulang sekolah bunyi.

Gue langsung ngebut keluar kelas dan berenti di depan kelas Clarissa.

Gue nunggu didepan pintu.

Persetan sama tatapan-tatapan orang yang ada disekitar gue.

Austin dan Gemma mengedipkan mata tanda kode. Mereka nyuruh gue tunggu di kantin.

Gue bergegas kesana buat nemuin Clarissa nanti. Akhirnya gue duduk di kursi. Masih rame.

Ting!

Notification from multichat.

Wait until anak-anak pada pulang. Gue bakal ngajak ngomong Clarissa dulu. -Scarlett.

Ok. -gue.

Gue cemas. Gak sabaran buat denger cerita Clarissa. Gue ingin tau semuanya. Ya. Semuanya.

Gue mondar-mandir kesana kemari. Gelisah. Ini baru pertama kalinya gue gelisah.

Hhhh tenang Rev tenang..

Tiba-tiba ting!

Line dari multichat lagi.

Revv, she's on the way! Siapin semuanya. Jangan kasar, dia rapuh. Dengerin semua yang dia bilang! Fix your relationship Rev. Good luck! -Scarlett.

Doain ya gais -gue.

Sipp -Austin dan Gemma.

Oiya, tempat udah di steril sama temen-temen gue dan temen-temennya David. Jadi gabakal ada yang ngerusak acara lu. Gabakal ada yang denger dan lewat-lewat. -Austin.

Oke. Thanks for all. -gue.

Dia pun dateng. Ya. Clarissa.

Lo..

Udah seminggu ini gue ga ngeliat lo. Lo tambah cantik Sa..

Langsung gue persilahkan dia duduk.

"Sa.." panggil gue.

"Apa?" jawabnya dingin.

"Kamu mau kan cerita sama aku? Apa yang terjadi?" tanya gue sambil menatapnya.

"Hhh" desahnya malas.

"Lo tau? Gue sakit." jawabnya dengan 'Lo' 'Gue'?? But we are the couples. Kenapa dia manggil gue 'lo'? Gak gak. Itu gapenting sekarang.

"Sa.. aku tau kamu sakit. Aku tau kamu lagi sedih, tapi aku gatau masalahnya apa, cerita ya please.. aku mau kamu enak. Aku juga mau aku enak. Please Sa, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu. Kamu perfect Sa.. aku terima semua kekurangan kamu, aku bener-bener gatau masalahnya apa. Please dongg cerita sayang.." kata gue sambil mencium kening Clarissa. Dia mundur. Menghindar.

"Lo tau? Hahaha ternyata gue bukan satu-satunya cewe lo ya. Cukup tau gue kok. Tau" katanya mulai menangis.

"Ya Tuhan Sa... apa salah aku sih? Aku ga pernah selingkuh. Aku gapernah ngehianatin kamu aku--"

"REV ENOUGH! STOP! Gue udah terlanjur sakit! Sakit banget." katanya sambil menghapus air matanya.

"Hah, ternyata ini ya yang namanya cinta" gumamnya.

Gue terdiam. Dia gapernah teriak sama gue. Dan yang bikin gue penasarannya, kenapa dia baru tau tentang cinta?

"So this is the first?" tanya gue.

"Ya. All of them. Kisses, hug, bahkan sakitnya hikss" katanya dengan tangis yang menjadi-jadi.

"Sa.. aku gatau apa salah aku.. aku selingkuh dari cewe secantik kamu? Rugi. Aku cuma sayang sama kamu. Udah. Gaada cewe lain. Gaada kok. Kamu masih cinta kan sama aku?" tanya gue.

"Hhh.. gatau." jawabnya.

Deg.

Astaga, bahkan cinta pun dia nggak.

APA SIH SALAH GUE?

"Sa.." panggil gue lembut.

Dia berdiri.

"Jangan ganggu gue Rev. Biarin gue sendiri dulu." katanya sambil ninggalin gue dan balik ke kelas

So disini lah gue. Duduk sendirian di kantin, ditemenin udara dari AC sialan.

Hubungan kita udah gajelas. Gue gatau mesti gimana.

Hhh...

Tiba-tiba ada yang nepok pundak gue. David. Yup, dari dulu gue emang lebih deket sama David dibanding kak Mario.

"Seorang gadis pergi meninggalkan kantin dengan tangis. Whats wrong bro?" tanyanya.

"Gatau. Gue udah nyoba jelasin kalo itu bukan gue. Tapi.. hhh dia gamau dengerin gue." jawab gue pasrah.

"Sstt sabar, namanya juga cewe. Susah. Tergantung mood nya. Sabar ya bro. Gue tau hubungan lo lagi gajelas, tapi jangan bikin ini jadi pengganggu prestasi lo disekolah yo" katanya menghibur. Tumben dia bijak.

"Tumben lo" kata gue geli.

"Hehehe. Udah yok pulang gaenak nih sama karyawan-karyawan yang ada didepan, kan gue steril soalnya hehe" katanya lagi.

"Hmm" kata gue sambil mengikuti.

Saat di koridor, temen-temen gue dan temen-temen David langsung nyemangatin gue. Hmm.. makasih.

Mungkin besok bisa gue coba lagi. Tapi besok libur. It's okay. Monday.

Gue pun pulang.

Tiba-tiba Ting!

Notifikasi dari Sarah Maddison.

Apalagi sih mau lo??

Darling.. i miss you so muchh. Kita jalan yukk besokk kan weekend:* -Sarah.

Sorry, gue sibuk. -gue.

Sekalii ajaa yaaa?? -Sarah.

Gue bilang gabisa ya gabisa! -gue.

Langsung gue matiin hp gue.

ARGHH!

Rumit kan!

Malemnya, gue udah ditempat tidur. Sekilas gue ngeliat foto mama gue.

Mirip..

"Hehe ma, mama punya saingan yang ga kalah cantiknya" gumam gue.

Hhh.. tidur ah pusing. Good night Clarisaa..

Hhh makin ribet aya nih cerita wkwk.

Keep reading yaww readersss:*:*

Vomment nya jangan lupa gais!!!

Next >>>>

Difficult LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang