Red Velvet | 7 : Name Tag

91 15 7
                                    

Haiii☺️ Ketemu lagiii🙌🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii☺️ Ketemu lagiii🙌🏻

Lagi apa???

Btw, kamu pernah nggak diisengin cowok waktu MPLS? 👀

Happy Reading💙
***

Tentang yang Razka sampaikan pada Nawang itu memang benar. Dia tidak bohong bahwa akhir-akhir ini motornya sering mogok. Hal itu yang menyebabkannya sering membenahi motornya sendiri dan berhasil membuat kerusuhan di lingkungan yang baru ia tempati hingga mengganggu tetangganya.

Saat Nawang melihatnya kemarin sore—yang katanya sedang membentuk formasi balapan di depan rumah itu, sebenarnya Razka juga sedang membenahi motornya. Tidak seperti yang Nawang pikirkan.

Vespa kuning yang dia beri nama Si Jago itu adalah motor kesayangannya, karena motor tua itu adalah warisan leluhur dari sang kakek.

Namun, karena memang usia motor itu lebih tua daripada usia Razka, ya ... begitulah keadaannya sekarang. Sering mogok sehingga dijuluki sebagai Si Jago Mogok oleh teman-temannya.

"Bokap lo, kan, kaya. Kenapa lo nggak minta motor baru aja, sih, yang lebih keren?" gumam Arkan sore itu. Mengulang lagi pertanyaannya di grup.

Sementara Ghafi yang duduk di depan pagar sambil makan cookies yang disuguhkan Mbak Yum turut mengangguk-angguk. "Udah tua, bobrok itu. Kasian banget kalau masih lo paksa-paksa. Udah, jual aja ke tukang rongsok."

"Enak aja lo ngomong dijual ke tukang rongsok!" Razka tidak terima tentu saja.

Seharusnya, teman-temannya begitu paham bagaimana cara Razka menyayangi motor tua itu. Motor yang sudah dipakai cowok itu sejak kelas 7 SMP, motor yang menemani Razka belajar berkendara untuk pertama kalinya, menemaninya jatuh di sawah, menabrak trotoar, menabrak kambing tetangga. Dan, motor yang menjadi saksi bisu bahwa Razka pernah memboncengkan seorang gadis yang dicintainya.

Pagi ini, Razka rela datang ke sekolah pukul setengah 6 demi mengantarkan kendangnya terlebih dahulu, yang kemudian dititipkan di pos satpam.

Dia memang sengaja tidak membawa alat musik itu bersamaan ketika berangkat sekolah karena harus menjemput Arkan terlebih dulu.

Emang nyusahin banget Si Bangsat satu itu.

Dan, ya. Dasarnya dia yang sudah berangkat mepet waktu, masih harus menjemput Arkan dan ... lagi-lagi motor itu mogok di tengah jalan, akhirnya dia datang terlambat ke sekolah.

Itu sudah biasa, sih sebenarnya.

"Kan, lo tahu sendiri, kalau nama gue adalah Hara. Prahara Senja. Lo sendiri dulu yang manggil gue dengan nama itu." Selanjutnya, sudah Razka tebak bahwa respons Nawang adalah memelotot. Dan, dia malah tertawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sepotong Red Velvet Untuk RazkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang