Sesaat Anna sedang berjalan menuju ke pintu luar, tangannya ada yang menarik dan mulut serta matanya ditutup. Anna gelagapan dan berusaha memberontak namun tenaga yang menariknya lebih kuat. Tangan nya terasa kaku ketika ditarik dengan kencangnya, badannya ditarik dan di dorong merapat ke dinding.
Seketika tangan orang itu mengabil sebuah kain untuk membekap dan menutup mata Anna.
Anna tak berkutik dan hanya bisa terdiam ketika di telinganya dibisiki kata yang sedikit menyeramkan.
"diam dan jangan teriak cukup nikmati saja" ucap seseorang yang nampaknya tidak asing ditelinganya.
Namun tak sempat dia berfikir tiba-tiba badan Anna dibalikan menghadap lelaki tadi, dan dengan buasnya langsung menjilati seluruh leher Anna. Anna hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berusaha berontak. Namun jilatan tadi berubah menjadi gigitan kecil yang membuat badan Anna merinding kenikmatan. Anna merasa aliran darahnya semakin deras, emosi bercampur nafsu sedang bertengkar.
Lelaki itu pandai mengendalikan situasi, Anna yang tadinya takut kini mulai luluh dan pasrah menikmati setiap jilatan dan hisapan dilehernya. Tangan lelaki itu tidak diam, diraihnya payudara ranum milik Anna. Diremasnya dengan lembut dan penuh gairah membuat Anna bergelinjang. Kancing bajunya satu demi satu dia buka dan terpampang lah bra warna hitam dengan belahan gundukan indah didalamnya. Payudaranya padat berisi walaupun Anna sering menyentuh dan meremasnya. Dimasukan tangan lelaki itu kedalamnya dan mulai mencari nipple nya Anna. Dipilin-pilin nipple Anna dengan sedikit kasar sehingga membuat nipple nya mengeras. Lagi lagi Anna menggelinjang hebat, biasanya hanya tangannya yang menyentuh nipple sendiri namun sekarang tangan kasar lelaki yang membuatnya mengeras. Dengan kasarnya lelaki itu menarik lepas Bra Anna. Terpampang jelas dua payudara Anna yang indah. Tanpa jeda lelaki itu lalu menjilati nipple kecil berwarna coklat milik Anna. Menghisap seperti bayi yang kelaparan. Anna merasakan ada yang basah dibawah, ternyata Anna menikmati permainan ini. Dia merasa horny dengan perlakuan lelaki ini.
"Tok tok tok" suara ketukan pintu terdengar dari luar membuat lelaki itu panik bukan kepalang.
"Awas jangan bilang ke siapapun" ucap lelaki tadi sambil dia pergi meninggalkan Anna.
Anna melepaskan ikatan di matanya dan sumpalan dimulut sambil berusaha mencari siapa yang telah berbuat tadi.
Namun ketukan pintu semakin kencang membuat Anna segera merapikan bajunya dan bergegas membuka pintu.
Siapakah yang tega berbuat itu pada Anna? Anna bertanya-tanya? Siapa yang berani masuk kerumahnya?
Vote ya....
Jangan lupa follow juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Pendiamnya Anna
Teen FictionCerita ini mengandung unsur dewasa Hanya untuk 21+ Jangan lupa Vote dan Follow Thanks 39K