Kamar

15.1K 44 0
                                    

Sesaat setelah Anna mendengar suara berisik dari luar kamar mandi Anna mebawa sebuah alat untuk berjaga-jaga.
Anna keluar mengendap2 dan melihat disekeliling area luar kamar mandi. Tidak ada siapa-siapa ternyata.
Anna kemudian berjalan masuk menuju kamarnya, Anna merasa sudah aman sehingga dia menyimpan alat yang tadi akan dibawanya.
Kreeeekkkk pintu kamar dibuka dan Anna langsung masuk. Namun sesaat sebelum pintu ditutup, Anna didorong menuju ke ranjang kasur yang biasa dia tiduri. Anna telungkup dengan kaki menjuntai ke tanah. 
"Diam dan jangan teriak"bisik suara yang sama dengan kejadian sebelumnya. 
Mata Anna ditutup dengan kain pembungkus bantal, tangan Anna diikat dengan sebuah kaos berwarna merah.
Anna tertelungkup, hanya kakinya saja yang bisa ia gerakkan. Berbarengan dengan itu, tangan kasar lelaki menyentuh kaki Anna, menjilati jari2 kaki Anna, Anna bergelinjang geli. Dia berusaha menendang lelaki dibelakangya namun sia-sia, tenaga lelaki itu lebih kuat dari tendangan kakinya.
Jilatan itu makin intens dan kini menyentuh kaki Anna yang penuh bulu, tak luput betisnya dilumat dan di gigit kecil membuat Anna merasa kegelian namun ada sensasi lain dibagian sensitifnya.
Turun terus kebawah lidah kasar itu menyentuh paha bagian dalam kaki Anna, disingkapkan handuk hijau milik Anna sehingga terpampang jelas kini seluruhnya.
Belahan pntt Anna tak luput dilumat, terus naik menuju keatas pinggulnya dan sedikit gigitan kecil diberikan disitu. Anna tak tahan dia teriak kencang dalam balutan seprai yang ada di mulutnya. Anna bergerak dengan gelisah sedangkan lelaki itu tak menghiraukannya. Dia terus memainkan lidahnya hingga ke puggung Anna.
Bagian belakang Anna kini hampir semua dilumat oleh lekaki ini. Hingga sampai di leher Anna, lelaki itu mulai memberikan gigitan kecil yang membuat Anna bergelinjang hebat. Rasa geli bercampur emosi membuat Anna hanya bisa pasrah.
Tubuh Anna ditindih lelaki tadi, hingga Anna merasakan sesuatu yang keras dan hangat menyentuh belahan pnttnya. Anna merasakan sensai berbeda ketika lelaki tadi mulai menggesekkannya di belahan pttnya. Gesekan yang semakin keras membuat belahannya menjadi sedikit terbuka dan memungkinkan benda keras hangat tadi terjepit ditengahnya. Hmmmm sensasi geli yang baru dirasakan Anna membuatnya tanpa sadar menggerakkan pinggulnya. Anna mulai menikmati permainan lelaki ini. Tangan lelaki itu tidak diam, dia menarik rambut Anna dan menjlati leher Anna kembali. Anna makin intens menggerakkan pinggulnya. Rasa marah berubah menjadi sebuah kenikmatan. Anna menyerah dan mulai menikmati permainan lelaki tadi. Dia sudah tidak peduli lagi siapa lelaki ini. 
Namun ditengah-tengah kegiatan itu, tiba-tiba lekaki ini menghentikan perlakuannya.
Cukup untuk hari ini, nanti aku tak perlu lagi memaksamu, Aku akan datang lagi dan kamu bersiaplah.
Anna ingin berteriak please jangan hentikan ini. Namun apa daya tidak ada suara yang keluar sedikitpun. Lelaki tadi bergegas meninggalkan Anna.
Anna lalu bangkit dan membuka ikatan tagannya. Anna masih kaget dengan sesuatu yang baru saja terjadi.  Anna termenung dan duduk di pinggir kasurnya.
Apa yang terjadi? Kenapa ini terjadi padaku? Apa karena aku sering memuaskan diriku sendiri dan lelaki itu selalu memperhatikan?
Tunggu lanjutannya ya
Jangan lupa vote ya
Makasih

Dibalik Pendiamnya Anna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang