3

88 5 0
                                    

Selamat membaca ( my only love )
.
.
.
.
.

Mila pov

Sekarang waktu menunjukan pukul 11:30 WIB. Aku sudah selesai mengerjakan semua tugas rumah ku. Rasanya lega bisa menyelesaikan semua tugas rumah ku, karena itu berarti aku bisa beristirahat sekarang.

Kenikmatan yang sebenarnya akan segera aku rasakan. kasur dan bantal yang ada di tempat tidur sudah memanggil ku sejak tadi. Aku tidak sabar ingin segera berbaring disana.

Aku menghempaskan tubuh ku di kasur, rasanya sangat nyaman. Ditambah aku baru selesai bersih-bersih rumah, itu menambah kesan nikmat karena membersihkan rumah cukup melelahkan.

Aku mulai membuka layar ponsel ku, memeriksa apakah ada pesan yang masuk atau tidak. Baru beberapa menit yang lalu aku bermain ponsel, tapi tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumah ku.

TOK... TOK...

" aish.. siapa sih yang dateng? Baru aja mau istirahat, eh ada aja makhluk yang ganggu. IYA BENTAR.... " ucap ku sambil sedikit berteriak. Rasanya sangat menyebalkan karena aku harus menunda sejenak waktu istirahat ku. Tapi yasudahlah, toh nanti aku bisa melanjutkannya lagi.

Aku beranjak dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar. Tujuan utama ku adalah ke pintu depan, karena sedari tadi seseorang diluar terus saja mengetuk pintu rumah ku. Apa dia tidak bisa bersabar sebentar? Dasar menyebalkan.

Aku membuka pintu rumah ku, dan menampilkan sesosok wanita tinggi yang diperkirakan usia nya 30 tahun. Dia sudah sangat tua untuk usia ku yang masih setengah dari usia nya.

" ada apa kak? " Tanya ku pada wanita itu. Dia adalah menantu dari kakak nya ayah ku. Panggil saja dia kak rosma.

" jadi gini... kakak mau ngojek ke balai desa, tadi ada petugas desa yang dateng, katanya kakak harus ke desa sekarang. Kira-kira kamu bisa gak yah nganterin kakak? "

Ha? Ngojek? Sejak kapan aku jadi tukang ojek? Haha..

" iya kak bisa. Tapi aku mau siap-siap dulu. " sebenarnya aku sangat malas. Karena bisa dibayangkan, sekarang sudah pukul 11 lebih, jadi cuaca memang sedang sangat terik-terik nya. Tapi aku juga tidak mungkin menolaknya.

" iya. Kakak tunggu di rumah yah "

" iya kak ". Kak rosma sudah pergi, dan aku bergegas masuk ke dalam. Aku tidak mandi. Aku hanya mencuci wajah ku. Ayolah.. Aku terlalu malas, lagipula aku tidak ingin membuat kak rosma menunggu ku terlalu lama.

Aku mengambil jacket dan kerudung ku, lalu memakai nya. Penampilan ku sudah Seperti abang ojek saja. Eh? Apakah abang ojek mengenakan kerudung? Tentu saja tidak.

Setelah siap, aku langsung mengeluarkan motor ku, dan bergegas ke rumah kak rosma untuk menjemput nya.

Tidak membutuhkan waktu lama, karena rumah nya tidak begitu jauh dari rumah ku. Saat aku tiba, kak rosma sudah siap dengan anak kecil yang bersamanya. Dia adalah anak kedua dari kak rosma, panggil saja namanya adri.

Saat aku melihatnya, tiba-tiba saja rencana usil muncul di otak ku. Sepertinya akan menyenangkan jika aku mengusilinya.

" Adek mau ikut juga? Emang mau diajak? Ngga yah... adek mau ditinggal di rumah. " ucap ku kepada anak laki-laki berusia 4 tahun itu. Rasanya sangat menyenangkan, dan sekarang wajah adri sudah memerah, tanda bahwa ia sebentar lagi akan menangis.

PLAKK.....

Pukulan kecil mendarat di kaki ku. Tiba-tiba saja ia memukul ku, mungkin ia kesal karena aku terus mengusilinya . Tapi rasanya lumayan sakit walaupun ia memukul ku dengan tangan kecilnya.

MY ONLY LOVE  ( i'm Only For You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang